TINGKAT RADIKALISME DI KALANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS SUKABUMI

Radikalisme di Indonesia selalu mengalami gejolak pada setiap tahunnya. Perhitungan hasil proyeksi menyebutkan bahwa potensi pelaku tindak radikal di Indonesia masih sangat tinggi, yaitu 7,7% dari total 11 juta penduduk. Kemudian hasil survei lainnya juga menyebutkan bahwa 4% atau sekitar 10 juta wa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Nur Imanulyaqin, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-05-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_61846
042 |a dc 
100 1 0 |a Muhammad Nur Imanulyaqin, -  |e author 
245 0 0 |a TINGKAT RADIKALISME DI KALANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS SUKABUMI 
260 |c 2021-05-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/61846/1/S_SOS_1701345_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61846/2/S_SOS_1701345_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61846/3/S_SOS_1701345_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61846/4/S_SOS_1701345_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61846/5/S_SOS_1701345_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61846/6/S_SOS_1701345_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/61846/7/S_SOS_1701345_Appendix.pdf 
520 |a Radikalisme di Indonesia selalu mengalami gejolak pada setiap tahunnya. Perhitungan hasil proyeksi menyebutkan bahwa potensi pelaku tindak radikal di Indonesia masih sangat tinggi, yaitu 7,7% dari total 11 juta penduduk. Kemudian hasil survei lainnya juga menyebutkan bahwa 4% atau sekitar 10 juta warga Indonesia mendukung ISIS dan kebanyakan pendukung tersebut merupakan anak muda. Hal ini juga makin diperkuat oleh data yang menyatakan bahwa 23,4% dari 1.800 respoden di Indonesia menyetujui kesiapannya untuk berjihad dan mendirikan khilafah. Namun yang sangat disayangkan saat ini yaitu dibalik angka radikalisme yang tinggi tersebut belum sebanding dengan penanggulangan yang dilakukan, terutama pada aspek antisipasi, deteksi, dan deradikalisasi bagi kalangan peserta didik sekolah menengah atas yang sudah terpapar. Kebanyakan penanggulangan yang dilakukan lebih kepada penangkapan pelaku teror dan deradikalisasi bagi para pelaku teror, sehingga seringkali terjadi kasus di mana pelaku teror terus ditangkap akan tetapi bibit lain terus bermunculan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan acuan mengenai bagaimana penanggulangan paham radikal khususnya pada kalangan peserta didik sekolah menengah atas dapat dilakukan melalui pengukuran dan deteksi. Harapannya melalui penelitian ini pihak-pihak yang berperan mengawasi dan mendidik para peserta didik mampu mengambil kebijakan yang lebih tepat dan efektif dalam menganggulangi radikalisme yang terjadi pada mereka. Adapun pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Hasilnya menunjukan bahwa 15% peserta didik memiliki tingkat radikalisme yang tinggi, kemudian 70% memiliki tingkat radikalisme yang sedang dan 15% lainnya memiliki tingkat radikalisme yang rendah. Akan tetapi, peserta didik yang berkategori sedang dan rendah tersebut bukan berarti tidak memiliki pemahaman radikal yang berbahaya karena hasil pengukuran terus disesuaikan dengan isu-isu kelompok radikal yang berkembang di Indonesia dengan transformasi ideologi yang berbeda. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HM Sociology 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/61846/ 
787 0 |n http://perpustakaan.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/61846  |z Link Metadata