MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI SDN 1 SUNTENJAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM PELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

• Main Author: Susan Aprilia Mandana, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/61854/1/s_pgsd_0802023_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/61854/2/s_pgsd_0802023_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/61854/3/s_pgsd_0802023_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/61854/4/s_pgsd_0802023_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/61854/5/s_pgsd_0802023_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/61854/6/s_pgsd_0802023_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/61854/7/s_pgsd_0802023_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LB1501 Primary Education; LB2361 Curriculum

Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi di SDN 1 Suntenjaya, yang sekaligus tempat dilaksanakannya Program Latihan Profesi (PLP). Sehingga Peneliti sudah memahami keadaan sekolah baik lingkungan maupun muridnya. Penelitian dilaksanakan di kelas V denganmata pelajaran IPA tentang pokok bahasan Sifat-sifat Cahaya. Sebelum melaksanan penelitian dilakukan tes awal dan didapatkan hasil bahawa siswa yang lulus KKM hanya 46,5% atau sekitar 20 siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA maka peneliti menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Sifat-sifat Cahaya. Model penelitian yang dilakukan adalah model Kemmis dan MC Tagart. Peneliti memilih kelas V sebagai subjek penelitian dan menggunakan lembar observasi sebagai instrumennya. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil pembelajaran disetiap siklusnya mengalami peningkatan seperti pada siklus I rata-rata yang diperoleh adalah 62,55 dengan jumlah siswa yang lulus KKM sebanyak 23 siswa atau 53.48%. Gain ternormalisasinyapun masih rendah hanya 0,22 sehingga pada siklus I peneliti menyimpulkan pembelajaran belum efektif. Pada siklus II hasil belajar siswa sudah meningkat sangat baik yaitu dengan mendapatkan rata-rata 72,67 dengan jumlah siswa yang lulus KKM sebanyak 32 orang atau sekitar 74,41% dengan ketuntasan yang sudah termasuk golongan tinggi, gain ternormalisasinya meningkat menjadi 0,71 yang menunjukan bahwa pembelajaran sudah efektif. Pada pelaksanaan eksperimen siswa tidak hanya dinilai segi kognitifnya, tetapi afektifnyapun dinilai dengan mengamati aktivitas kerjasama siswa oleh observer yang dicatat dalam lembar observasi untuk dilakukan refleksi setelah kegiatan belajar mengajar berakhir. Dari aktivitas kerjasama yang diamati oleh observer, siswa mengalami peningkatan dalam berinteraksi dan bekerjasama dengan teman sekelompoknya. Dengan penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan sifat-sifat cahaya terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, baik dalam segi kognitif berupa hasil belajar dan segi afektif yaitu aktivitas kerjasama siswa dalam kelompok. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen masih memerlukan perhatian dalam memenejemen kelas dan penyediaan alat dan bahan untuk eksperimen. Karena tidak semua barang dan alat dapat siswa bawa atau sekolah miliki oleh karena itu guru harus lebih aktif mencari alternatif alat dan bahan lain yang tersedia dilingkungan sekitar siswa. untuk menejemen kelas guru harus bias mengendalikan keadaan kelas karena bila siswa tidak melaksanakan eksperimen dengan baik dan benar akan membuat kegaduhan dalam kelas.