PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD N I SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

• Main Author: Kiki Mustopa, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/61873/1/s_pgsd_0801524_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/61873/2/s_pgsd_0801524_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/61873/3/s_pgsd_0801524_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/61873/4/s_pgsd_0801524_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/61873/5/s_pgsd_0801524_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/61873/6/s_pgsd_0801524_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LB1501 Primary Education; LB2361 Curriculum

Tujuan pendidikan Matematika dalam KTSP 2006 adalah mendidik siswa agar memahami konsep Matematika, memiliki keterampilan ilmiah, bersikap ilmiah dan religious. Melihat pentingnya pembelajaran Matematika di SD, maka dalam penyampaianya guru perlu memperhatikan bukan hanya secara kognitif dan afektif saja, akan tetapi perlu memperhatikan karakteristik mata pelajaran Matematika itu sendiri. Begitu pentingnya konsep dasar Matematika diajarkan di SD yang mempunyai kegunaan dan kelebihan, karena dapat disajikan dalam pembelajarannya beraneka ragam, sangat padat, ketat tidak mendua arti, dan kebenarannya bersifat mutlak. Maka, kegunaan tersebut dianggap bermanfaat apabila para siswa telah memiliki sejumlah kemampuan konsep dasar Matematika yang salah satunya adalah perbandingan dan skala. Namun, kenyataan dilapangan berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas V SDN 1 Suntenjaya, terbukti ditemukan masalah yaitu siswa kesulitan untuk memahami perbandingan dan skala. Hal ini didasarkan pada hasil penilaian bahwa dari 43 siswa hanya 20 siswa atau 46% yang memperoleh predikat tuntas dan 23 siswa atau 54% yang memperoleh predikat belum tuntas. Menyikapi permasalahan pembelajaran perbandingan dan skala yang terjadi di kelas V SDN 1 Suntenjaya, maka peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode inkuiri. Metode inkuiri, berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, atau penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan oleh manusia untuk mencari atau memahami informasi. Metode inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya secara penuh percaya diri, dengan tahapan orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Penerapan metode inkuiri ternyata dapat meningkatkan aktivitas siswa dan kinerja guru. Sehingga tes hasil belajar siswa pada pembelajaran perbandingan dan skala mengalami peningkatan siswa yang mendapatkan kriteria tuntas disiklus I 46% pada siklus II meningkat menjadi 90%.