MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI MEKARARUM PADASUKA-CIANJUR

• Main Author: Lilis Jubaedah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/61937/1/s_pgsd_0806222_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/61937/2/s_pgsd_0806222_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/61937/3/s_pgsd_0806222_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/61937/4/s_pgsd_0806222_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/61937/5/s_pgsd_0806222_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/61937/6/s_pgsd_0806222_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/61937/7/s_pgsd_0806222_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LB1501 Primary Education; LB2361 Curriculum

Penelitian ini dilatarbelakangi perlunya dilakukan pembaharuan dalam pendidikan. Peningkatan hasil belajar siswa yang masih terbilang rendah dan kreatifitas guru dalam pengelolaan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar serta semakin melemahnya kualitas hasil belajar siswa dan masih adanya guru masih melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tradisional. Keadaan tersebut menimbulkan kejenuhan, kebosanan, serta menurunkan minat dan motivasi belajar siswa. Upaya meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di Sekolah Dasar, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menerapkan metode pembelajaranbermainperandalampembelajaran IPS di Kelas II SD. Penelitianini menggunakan empat komponen penelitian tindakan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu sistem yang saling terkait dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data yang valid. Penelitian ini dilakukan di SDNMekararum Kabupaten Cianjur dalamdua siklus, hasil pada siklus pertama sebagian siswa belum terbiasadenganpembelajaranbermainperan. Dan gurupun belum secara maksimal dalam menerapkan pembelajaran role playing. Hasil rata-ratanya masih tergolong rendah yaitu mencapai 69 atau 69%. Peningkatan hasil belajar siswa terjadi pada siklus II, yaitu setelah adanya perubahan dan perbaikan. Skor rata-rata hasil belajar menjadi 86 atau sekitar 86% pada siklus II yang termasuk kategori baik, Peningkatan hasil belajar pada siklus II terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa belajar secara berkelompok dan bekerjasama sehingga mencapai hasil yang maksimal. Penggunaan model dan pembelajaran bermainperanmenjadikansiswaaktif bagisecaraaktivitas verbal maupunaktivitasdalamkelompok, dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat menumbuhkan siswa belajar dengan aktif dan mendapatkan hasil yang lebih baik pula serta bermakna yang sesuai dengan tujuan pendidikan IPS