PENERAPAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA DASAR BAHASA INGGRIS PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII SMPLB B HIKMAT BANDUNG

Tunarungu memiliki hambatan dalam komunikasi dan hambatan dalam memperoleh informasi dari luar yang berupa bunyi atau suara sehingga anak tunarungu kurang dalam perbendaharaan kosakata (miskin bahasa). Berdasarkan kurikulum yang telah ditentukan oleh pemerintah dan tercantum dalam Standar Kompetensi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Annisa Nugraha Wahidah, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-10-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tunarungu memiliki hambatan dalam komunikasi dan hambatan dalam memperoleh informasi dari luar yang berupa bunyi atau suara sehingga anak tunarungu kurang dalam perbendaharaan kosakata (miskin bahasa). Berdasarkan kurikulum yang telah ditentukan oleh pemerintah dan tercantum dalam Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar (SKKD) untuk anak tunarungu pada jenjang Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), terdapat mata pelajaran bahasa Inggris dan tujuan yang harus dicapai setelah mengikuti pembelajaran bahasa Inggris yang sesuai dengan yang tercantum pada SKKD. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut tentunya harus disertai dengan meningkatnya kosakata dasar bahasa Inggris anak tunarungu. Berdasarkan kondisi di lapangan, kosakata dasar yang dikuasai anak tunarungu hanya sebatas huruf abjad dan angka saja dalam bahasa Inggris. Pembelajaran dalam mata pelajaran bahasa Inggris yang cukup membosankan dan tidak menarik bagi anak tunarungu menjadi salah satu penyebab rendahnya kosakata dasar anak tunarungu.Pendekatan multisensori adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang melibatkan seluruh indera (visual, auditori, kinestetik, dan taktil) dalam kegiatan belajar mengajar sehingga anak tunarungu tidak hanya mengandalkan indera pendengarannya saja tetapi dapat mengandalkan seluruh indera yang anak tunarungu miliki secara optimal. Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul rumusan masalahnya yaitu apakah penerapan pendekatan multisensori dapat meningkatkan kosakata dasar bahasa Inggris pada anak tunarungu?Untuk menjawab suatu permasalahan tersebut maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di kelas. Teknis analisis data dalam penelitian ini adalah perpaduan antara teknis analisis data kuantitaif dengan teknis analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan tindakan siklus I dengan menerapkan pendekatan multisensori dapat meningkatkan kosakata dasar bahasa Inggris anak tunarungu. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada nilai rata-rata yang diperoleh pada kondisi awal (45) kemudian pada siklus I mencapai (55) namun nilai rata-rata pada siklus I belum mencapai KKM (66.7) sehingga peneliti melakukan tindakan siklus II dan nilai rata-rata yang diperoleh adalah (77.5) Maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pendekatan multisensori dapat meningkatkan kosakata dasar bahasa Inggris pada anak tunarungu
Item Description:http://repository.upi.edu/61984/1/s_plb_0800897_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/61984/2/s_plb_0800897_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/61984/6/s_plb_0800897_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/61984/7/s_plb_0800897_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/61984/8/s_plb_0800897_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/61984/9/s_plb_0800897_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/61984/10/s_plb_0800897_bibliography.pdf