PENGARUH PERMAINAN BOLA TANGAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK MANIPULATIF SISWA TUNAGRAHITA SEDANG: Single Subject Research terhadap Siswa Tunagrahita Sedang kelas 1 SMPLB di SLB-C YKB Kabupaten Garut

• Main Author: Arlin Nurindah Suhandi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-06-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata

Summary

Secara fisik siswa tunagrahita sedang tidak sebaik siswa tunagrahita ringan. Mereka mengalami keterbatasan motorik halus dan motorik kasar, sehingga siswa tunagrahita sedang memerlukan suatu cara atau pembelajaran yang menuntut mereka untuk bergerak.Untuk membantu meningkatkan keterampilan gerak manipulatif pada siswa tunagrahita sedang yang meliputi aspek melempar (menembak), menangkap, mengoper, dan mendribel bola, dibutuhkan suatu permainan yang memerlukan gerakan yang bisa membuat siswa termotivasi. Dalam penelitian ini difokuskan dalam keterampilan gerak manipulatif. Peneliti memberikan suatu permainan yang diharapkan mampu memotivasi siswa tunagrahita sedang untuk bergerak. Permainan yang diberikan adalah permainan bola tangan. Dimana pengertian bola tangan adalah suatu permainan gabungan antara permainan bola basket dan sepak bola.Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek tinggal atau dikenal dengan istilah Single Subject Research (SSR), dengan desain penelitian A-B-A, yang memiliki tiga fase yaitu A-1 (baseline-1), intervensi (B), dan A-2 (baseline-2). Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan statistik deskriptif yang hasilnya ditampilkan melalui grafik.Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengolahan data, maka diketahui bahwa secara keseluruhan setelah diberi intervensi menggunakan permainan bola tangan memperlihatkan adanya peningkatan terhadap keterampilan gerak manipulatif pada siswa tunagrahita sedang kelas 1 tingkat SMPLB. Peningkatan ini dapat dilihat dari perubahan mean level kedua subjek. Mean level subjek LRP untuk membaca suku kata mengalami peningkatan dari 50,25 menjadi 66,5 saat fase intervensi dan subjek F mengalami peningkatan dari 61 menjadi 74 saat fase intervensi.

Item Description

http://repository.upi.edu/61987/1/s_plb_0704443_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/61987/2/s_plb_0704443_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/61987/3/s_plb_0704443_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/61987/6/s_plb_0704443_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/61987/4/s_plb_0704443_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/61987/5/s_plb_0704443_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/61987/7/s_plb_0704443_appendix.pdf