EFEKTIVITAS KONSELING BERBASIS PETUALANGAN IMAJINATIF ALAM MEREDUKSI GANGGUAN KECEMASAN PASCATRAUMAPADA SISWA KORBAN BENCANA ALAM: Pra-Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Sunan Kalijogo yang Menjadi Korban Bencana Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010

• Main Author: Reza Agustiana, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-08-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/62118/1/s_ppb_0607565_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/62118/2/s_ppb_0607565_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/62118/3/s_ppb_0607565_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/62118/4/s_ppb_0607565_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/62118/5/s_ppb_0607565_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/62118/6/s_ppb_0607565_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/62118/7/s_ppb_0607565_bibliography.pdf
• Keywords: BF Psychology

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena bencana alam erupsi Gunung Merapi tanggal 5 November 2010 yang menimbulkan trauma pada korbannya terutama anak dan remaja. Trauma yang mereka alami disebabkan oleh tekanan yang diakibatkan guncangan psikologis yang dialami saat kejadian, kehilangan orang tua dan harta benda serta perubahan kegiatan sosial mereka. Trauma yang muncul diantaranya adalah rasa takut terhadap gempa, takut melihat gunung, takut terhadap suara gemuruh dan lain-lain. Kondisi trauma yang tidak tertangani dapat menyisakan gangguan psikologis seperti gangguan kecemasan pascatrauma. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini difokuskan pada penanganan gangguan kecemasan pascatrauma dengan menggunakan teknik konseling berbasis petualangan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif menggunakan metode penelitian pra-eksperimen dengan sampel berjumlah 12 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan teknik konseling berbasis petualangan efektif untuk mereduksi gangguan kecemasan pascatrauma dengan hasil perhitungan skor thitung sebesar 11,230 dan ttabel sebesar 1,796. Derajat kebebasan 0.05, pada taraf signifikansi 95%.