PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Ujung Tebu Tahun Ajaran 2012/2013
Latar belakang penelitian adalah mengenai pembelajaran konsep gaya dan perubahannya di SD Negeri Ujung Tebu, siswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya yang harus dihafalkan sehingga siswa menjadi malas dan bosan. Kondisi yang demikian membosankan dalam diri siswa pada akhirnya mempe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-06-02.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar belakang penelitian adalah mengenai pembelajaran konsep gaya dan perubahannya di SD Negeri Ujung Tebu, siswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya yang harus dihafalkan sehingga siswa menjadi malas dan bosan. Kondisi yang demikian membosankan dalam diri siswa pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah. Oleh karena itu guru diharapkan dapat menggunakan berbagai macam metode dengan tepat. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan metode cooperative learning model student team achievement division (STAD) yang diharapkan agar siswa mampu menemukan dan memahami konsep pembelajaran gaya dan perubahannya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penilitan adalah 1) Ingin meningkatkan proses pembelajaran siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD. 2) Ingin mengetahui hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode penilitian tindakan kelas (PTK) menggunakan 2 siklus dengan tahap-tahap perncanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penilitan mnunjukan bahwa nilai hasil observasi siswa pada siklus I adalah 2,52 dan pada silkus II adalah 3,46. Kemudian niali hasil observasi guru pada siklus I adalah 2,2 dan pada silkus II adalah 3,8. Nilai hasil evaluasi pada prasiklus adalah 4,2, pada silkus I adalah 5,8 dan pada siklus II adalah 8,1. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD meningkatkan hasil belajar siswa. Direkomendasikan kepada guru SD, agar dapat menggunakan metode cooperative learning model STAD sebagai alternatif metode pembelajaran IPA SD. Dan untuk peneliti selanjutnya metode cooperative learning model STAD menjadi rujukan penelitian. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/6212/1/S_IPA_KDSERANG_0903833_Title.pdf http://repository.upi.edu/6212/2/S_IPA_KDSERANG_0903833_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/6212/3/S_IPA_KDSERANG_0903833_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/6212/4/S_IPA_KDSERANG_0903833_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/6212/5/S_IPA_KDSERANG_0903833_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/6212/6/S_IPA_KDSERANG_0903833_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/6212/7/S_IPA_KDSERANG_0903833_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/6212/9/S_IPA_KDSERANG_0903833_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/6212/10/S_IPA_KDSERANG_0903833_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/6212/11/S_IPA_KDSERANG_0903833_Appendix.pdf |