PERAN TUTOR DALAM MEMOTIVASI ANAK USIA DINI MELALUI PROSES PEMBELAJARAN HOME SCHOOLING :Studi Kasus di Home Schooling Dunia Kita
Tulisan ini dilatarbelakangi oleh munculnya model pendidikan sekolah-rumah (Home Schooling) sebagai salah satu bentuk pendidikan alternatif dalam upaya memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat Indonesia, khususnya bagi pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidikan anak Usia dini sebagai pendidikan pe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010-01-02.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tulisan ini dilatarbelakangi oleh munculnya model pendidikan sekolah-rumah (Home Schooling) sebagai salah satu bentuk pendidikan alternatif dalam upaya memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat Indonesia, khususnya bagi pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidikan anak Usia dini sebagai pendidikan pertama yang paling penting diberikan kepada anak, merupakan jenjang yang paling tepat untuk menggunakan model pendidikan sekolah-rumah (Home Schooling), dimana mode pendidikan sekolah-rumah ini menggunakan suasana rumah dan keluarga sebagai dasar pendidikannya. Adapun masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana peran tutor dalam memotivasi peserta didik agar mau dan ingin belajar melalui proses pembelajaran home schooling? (2) Hambatan-hambatan apa yang dihadapi tutor dalam menumbuhkan memotivasi belajar anak usia dini melalui proses pembelajaran home schooling? (3) Bagaimana upaya tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar anak usia dini melalui proses pembelajaran home schooling? Yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini yaitu (1) Konsep Pendidikan Luar Sekolah (PLS), (2) Konsep Anak Usia Dini, (3) Konsep Pendidikan Anak Usia Dini, (4) Konsep dan Peran Tutor, (5) Konsep Motivasi, serta (6) Konsep Sekolah-Rumah (Home Schooling). Dari analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan yaitu (1) peran tutor sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar anak usia dini melalui proses pembelajaran home schooling, (2) hambatan-hambatan yang dihadapi tutor, hambatan internal yaitu hambatan dari dalam diri tutor itu sendiri salah diantaranya yaitu; kurangnya kompetensi tutor, pembelajaran yang monoton sehingga membuat peserta didik bosan, emosi tutor yang labil mengakibatkan pembelajaran yang tidak efektif. Adapun hambatan eksternal, suasana anak yang tidak baik, ketidak sesuaian keinginan orang tua akan kemampuan yang harus dimiliki anak, kurikulum home schooling PAUD yang belum ada dimana suatu perencanaan penting dalam pembelajaran. (3) Untuk mengatasi itu semua maka tutor melakukan beberapa upaya diantaranya yaitu a) faktor internal memperbanyak pengalaman mengajarnya, menggunakan metode yang menyenankan dan sesuai dengan minat anak dan harus dapat mengontrol diri serta mengajar secara profesional, b) faktor eksternal, tutor harus dapat memahami karakteristik anak seperti apakah anak termasuk karakter yang Sanguinis, Melankolis, Koleris, ataukah phlagmatis, dimana ketika tutor mengetahui karakter anak ia dapat memperlakukan anak sesuai karakternya, memberikan pemahaman terhadap orang tua tentang perkembangan anak, kurikulum yang belum ada dapat diganti dengan menu pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga dapat mengoptimalkan tumbuh kebang anak secara maksimal |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/62299/1/s_pls_054622_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/62299/2/s_pls_054622_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/62299/6/s_pls_054622_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/62299/3/s_pls_054622_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/62299/7/s_pls_054622_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/62299/4/s_pls_054622_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/62299/5/s_pls_054622_bibliography.pdf |