PENERAPAN STRATEGI THINK - TALK - WRITE (TTW) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN "TENSES" BAHASA INGGRIS PADA SISWA TUNANETRA DI SMALB SLBN - A BANDUNG : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI Bahasa di SLBN - A Bandung

• Main Author: Deni Wahyudin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-08-22.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/62339/1/S_PLB_043908_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/62339/3/S_PLB_043908_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/62339/5/S_PLB_043908_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/62339/4/S_PLB_043908_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/62339/2/S_PLB_043908_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/62339/8/S_PLB_043908_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/62339/6/S_PLB_043908_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/62339/7/S_PLB_043908_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LC Special aspects of education

Penelitian ini berawal dari pembelajaran bahasa Inggris yang dilaksanakan oleh guru SMALB di SLB A masih didominasi kegiatan guru. Guru hanya menjelaskan, memberikan contoh dan memberikan evaluasi, sehingga siswa menjadi lebih pasif dalam kegiatan pembelajaran dan tidak dapat mengembangkan maupun mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Akibatnya siswa tunanetra mengalami kesulitan dalam belajar bahasa Inggris. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa terutama dalam membuat kalimat atau penggunaan tenses. Atas dasar itulah yang melatarbelakangi penelitian yang berjudul "Penerapan Strategi Think - Talk - Write (TTW) dalam Meningkatkan Kemampuan Menggunakan "Tenses" Bahasa Inggris pada Siswa Tunanetra di SMALB di SLBN - A Bandung". Strategi Think-talk-write (TTW) adalah strategi yang diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin. Strategi ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara dan menulis.. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan strategi TTW sintaksnya adalah : 1) pemberian permasalahan, 2) memikirkan solusi atas permasalahan, 3) mendiskusikan solusi dari permasalahan tersebut, dan 4) menuliskan hasil dari diskusi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model alur penelitian tindakan kelas menurut Lewin yang direvisi oleh Elliot. Peneliti sebegai pelaku tindakan dibantu dengan seorang guru bahasa Inggris sebagai observer. Penerima tindakan adalah siswa tunanetra kelas XI bahasa SMALB di SLBN A Kota Bandung yan g berjumlah 3 siswa. Tindakan yang diberikan di kelas brupa pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan strategi Think-Talk-Write (TTW). Instrumen yang digunakan berupa tes, observasi, dan wawancara. Pengolahan dan anailisi data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi TTW dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampua menggunakan tenses bahasa Inggris bagi siswa tunanetra di SMALB. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) rata-rata hasil pretes adalah rendah, (2) hasil siklus I yaitu sebagian kecil siswa tuntas belajar, rata-rata hasil tes masih kurang, peningkatan kemampuan penggunaan tense masih rendah. (2) hasil siklus II yaitu sebagian besar siswa tuntas belajar, rata-rata hasil tes cukup, peningkatan kemampuan penggunaan tense dengan ketegori sedang. (4) hasil siklus III yaitu seluruh siswa tuntas belajar, rata-rata hasil tes baik, peningkatan kemampuan penggunaan tense sedang, (5) hasil posttes yaitu seluruh siswa tuntas belajar, rata-rata- hasil tes baik, peningkatan kemampuan penggunaan tinggi. Dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi think-talk-write dapat meningkatkan kemampuan penggunaan tenses siswa tunanetra kelas XI SMALB SLBA Negeri kota Bandung. Seluruh siswa menunjukan sikap yang positif terhadap strategi Think-Talk-Write (TTW). Guru memberikan tanggapan yang positif terhadap Strategi TTW.