PENGGUNAAN SEMPOA JEPANG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN ANAK TUNARUNGU KELAS 2 SDLB DI SLBN-B GARUT

Anak tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pada fungsi pendengaran, sehingga menghambat proses informasi yang masuk melalui indera pendengarannya. Dengan demikian, menyebabkan minimnya pemahaman anak tunarungu terhadap materi pelajaran, termasuk pada pelajaran matematika. Berdasarkan hasil s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dhea Intan Kusumawardhani, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-10-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Anak tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pada fungsi pendengaran, sehingga menghambat proses informasi yang masuk melalui indera pendengarannya. Dengan demikian, menyebabkan minimnya pemahaman anak tunarungu terhadap materi pelajaran, termasuk pada pelajaran matematika. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, sebagaian anak tunarungu masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan, khususnya pada penjumlahan dan pengurangan puluhan dengan puluhan, sehingga diperlukan suatu cara atau strategi yang mudah. Salah satu cara yang digunakan peneliti dalam meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan anak tunarungu yaitu dengan menggunakan Sempoa Jepang (Soroban). Bertitik tolak dari latar belakang yang diuraikan, maka rumusan masalah yang dijuka adalah Apakah penggunaan media sempoa Jepang dapat meningkatkan hasil belajar pengurangan dan penjumlahan dalam pembelajaran matematika anak tunarungu di kelas 2 SDLB SLBN B Garut ? ". Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan pengambilan sampel menggunakan sampel acak sederhana dengan undian dan yang terpilih adalah kelas 2 yang menjadi sampel penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-test and post-test one group design. Data yang diperoleh berdasarkan hasil pre-test daan post-test diolah menggunkaan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka diperoleh T hitung = 21 dan berdasarkan nilai kritis untuk uji wilcoxon pada tingkat signifikasi 0,05 dengan jumlah N < 7 yaitu berjumlah 6 orang, maka diperoleh T tabel = 0, maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penelitian ini diterima. Dari hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan Sempoa Jepang terhadap peningkatan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan antara puluhan dan puluhan pada anak tunarungu. Oleh karena itu disarankan agar media tersebut menjadi pertimbangan bagi para guru untuk diimplementasikan dalam pembelajaran.
Item Description:http://repository.upi.edu/62352/1/s_plb_0800292_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/62352/2/s_plb_0800292_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/62352/3/s_plb_0800292_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/62352/4/s_plb_0800292_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/62352/5/s_plb_0800292_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/62352/6/s_plb_0800292_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/62352/7/s_plb_0800292_bibliography.pdf