PENERIMAAN KELUARGA TERHADAP ANAKNYA YANG TUNANETRA : studi Kasus di keluarga yang memiliki anak tunanetra kedua dari dua bersaudara

Ditinjau dari segi keluarga, kehadiran anak tunanetra di tengah-tengah keluarga merupakan ujian yang sangat berat sehingga seringkali ada reaksi-reaksi spontan. Misalnya: terkejut, depresi, putus asa, atau sikap negatif lainnya. Reaksi-reaksi negatif yang timbul pada keluarga tersebut sesungguhnya b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Soleh, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ditinjau dari segi keluarga, kehadiran anak tunanetra di tengah-tengah keluarga merupakan ujian yang sangat berat sehingga seringkali ada reaksi-reaksi spontan. Misalnya: terkejut, depresi, putus asa, atau sikap negatif lainnya. Reaksi-reaksi negatif yang timbul pada keluarga tersebut sesungguhnya berpengaruh kepada motivasi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anaknya yang tunanetra. Memang tidak bisa dipungkiri, kehadiran anak yang tunanetra dalam keluarga merupakan suatu bencana seakan-akan ada sesuatu yang hilang. Oleh karena itu tidak ada sebuah keluarga pun yang menginginkan anaknya lahir dengan menyandang ketunaan. Pandangan keluarga yang demikian itu secara berangsur-angsur perlu diperbaiki, sehingga sikap yang semula cenderung negatif berubah menjadi sikap yang positif. Jika sikap yang negatif itu terjadi secara terus menerus tentu akan merugikan baik keluarga atau pun pada anak tunanetra yang bersangkutan. Dalam konteks ini, anak tunanetra tidak akan mendapatkan layanan pendidikan maupun perawatan sebagaimana mestinya, sehingga potensi-potensi yang ada pada anak tunanetra tersebut tidak akan berkembang secara maksimal. Mengingat peran keluarga dalam mendidik anak tunanetra begitu besar dan sangat berpengaruh, maka peneliti menjadi tertarik melakukan penelitian mengenai "Penerimaan Keluarga Terhadap Anaknya yang Tunanetra (Studi Kasus di Keluarga yang Memiliki Anak Tunanetra Kedua dari Dua Bersaudara)". Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah " bagaimanakah penerimaan keluarga terhadap anaknya yang tunanetra? ". Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan keluarga terhadap anaknya yang tunanetra. Penelitian ini dilaksanakan di rumah keluarga Bapak MN, yang beralamat di Gg. Intan 7 no. 9, Sadang Serang, Bandung, dengan subjek penelitian satu keluarga yang memiliki anak tunanetra kedua dari dua bersaudara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diketahui bahwa perhatian keluarga terhadap anaknya yang tunanetra sudah cukup bagus dan wajar. Ini terbukti dari bentuk-bentuk perhatian yang diberikan keluarga terhadap anaknya yang tunanetra seperti perhatian terhadap PR yang diberikan, mata pelajaran yang disukai maupun tidak disukai, dan perhatian keluarga ketika berada di tempat atau lingkungan yang belum dikenal. Adapun perlakuan keluarga terhadap anaknya yang tunanetra sudah sesuai dengan keluarga yang tidak terdapat satupun di dalamnya yang mengalami ketunanetraan. Misalnya saja ketika menerima tamu keluarga tidak pernah menyembunyikan anaknya yang tunanetra, anak selalu diikutsertakan dalam acara-acara keluarga, dan yang terpenting adalah keluarga tidak pernah membeda-bedakan terhadap anaknya yang tunanetra. Adapun kesempatan-kesempatan yang diberikan keluarga terhadap anaknya yang tunanetra sudah cukup bagus. Ini terbukti dari keluarga yang selalu menyuruh dan memberikan ijin anaknya yang tunanetra untuk bermain dan berkunjung kepada teman-teman sebayanya. Selain itu, anak diberikan kebebasan untuk mengikuti ekskul yang disukainya, dan anak selalu diberi kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah. Adapun masalah-masalah yang dihadapi keluarga terhadap anaknya yang tunanetra adalah krisis kepercayaan diri yang terjadi pada anaknya yang tunanetra itu sendiri, dan belum lancarnya dalam menggunakan reglet.
Item Description:http://repository.upi.edu/62400/1/S_PLB_034142_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/62400/3/S_PLB_034142_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/62400/2/S_PLB_034142_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/62400/4/S_PLB_034142_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/62400/5/S_PLB_034142_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/62400/6/S_PLB_034142_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/62400/7/S_PLB_034142_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/62400/8/S_PLB_034142_Appendix.pdf