PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMASAK VARIASI OLAHAN SINGKONG PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN TINGKAT SMPLB DI SLB SATRIA GALDIN

• Main Author: Ega Putri Wigiati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-06-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/62427/1/s_plb_0704297_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/62427/2/s_plb_0704297_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/62427/3/s_plb_0704297_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/62427/4/s_plb_0704297_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/62427/5/s_plb_0704297_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/62427/6/s_plb_0704297_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/62427/7/s_plb_0704297_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LC Special aspects of education

Sekolah luar biasa sebagai suatu lembaga pendidikan formal bagi anak berkebutuhan khusus yang mepunyai tugas pokok, yaitu membantu siswa untuk mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan tingkat dan jenis keluarbiasaannya. Pada hakikatnya, semua manusia yang ada di dunia ini adalah sama, tidak terkecuali anak-anak yang memiliki hambatan perkembangan, khususnya anak tunagrahita. Meskipun dari segi perkembangan mereka mengalami hambatan intelektual yang mengakibatkan timbulnya berbagai masalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun pada dasarnya anak tunagrahita pun memiliki kebutuhan-kebutuhan yang sama dengan anak-anak lain pada umumnya. Pendidikan kecakapan hidup merupakan kecakapan- kecakapan yang secara praktis dapat membekali peserta didik dalam mengatasi berbagai macam persoalan hidup dan kehidupan. Program keterampilan kecakapan hidup di sekolah akan berjalan dengan efektif bila program tersebut dibuat dengan sistematis dan berdasarkan pada kebutuhan dan kemampuan anak, serta di dukung dengan konsistensi tenaga pendidik dalam melaksanakan program tersebut. Banyak ragam keterampilan yang dapat diberikan pada anak tunagrahita di sekolah luar biasa, namun keterampilan memasak dalam penelitian ini dibatasi memasak variasi olahan singkong, alasan peneliti memilih singkong sebagai bahan olahan dikarenakan di kebun sekolah dan lingkungan sekolah banyak terdapat kebun singkong, selama ini pembelajaran yanmg diberikan sekolah dalam mengolah olahan singkong kurang bervariasi. Siswa hanya diajarkan mengolah singkong menjadi makanan tradional walaupun singkong dapat di olah menjadi makanan bervariatif misalnya singkong manis dan keriket singkong.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penggunaan pendekatan kualitatif didasari oleh pemikiran bahwa pendekatan tersebut memiliki kesesuaian dengan fokus penelitian yang pada hakekatnya ingin melakukan eksplorasi pada objek penelitian serta memperoleh gambaran secara mendalam mengenai pelaksanaan pemberian pembelajaran keterampilan di SLB satria Galdin. Teknik pengumpulan data Dalam penelitan ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.program keterampilan memasak yang ada di SLBN Satria Galdin Kabupaten Bandung ini tidak terlepas dari berbagai hambatan, seperti yang terkait dengan keterbatasan sarana, media dan dukungan dari orang tua serta minat peserta didik yang naik turun, hambatan yang paling mendasar adalah kurangnya referensi dalam penyusunan program, sehingga program yang ada dirasa kurang terencana baik dalam prosedurnya, maupun tujuan akhir yang akan dicapai. Dengan adanya program keterampilan vokasional ini, diharapkan dapat menjadi salah satu referensi/acuan dalam menyelenggarakan pendidikan keterampilan vokasional, sehingga pelayanan pendidikan keterampilan vokasional yang diberikan pada tunagrahita dapat lebih sistematis dan terarah dan pada akhirnya dapat mengoptimalkan potensi vokasional yang dimiliki tunagrahita dan meningkatkan kemandiriannya saat dewasa.