PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA ANAK TUNARUNGU DI KELAS D3 SLB DARUL MA'ARIF KABUPATEN BANDUNG

Anak tunarungu mengalami hambatan dalam bicara yang disebabkan oleh gangguan pendengarannya, akibat dari terhambatnya perkembangan bicara dan bahasanya, anak tunarungu mengalami kelambatan dan kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan bahasa. Permasalahan utama dalam memperoleh bahasa anak tun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Eman Suherman, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-04-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Anak tunarungu mengalami hambatan dalam bicara yang disebabkan oleh gangguan pendengarannya, akibat dari terhambatnya perkembangan bicara dan bahasanya, anak tunarungu mengalami kelambatan dan kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan bahasa. Permasalahan utama dalam memperoleh bahasa anak tunarungu yaitu kesulitan dalam memahami makna kata. Adapun judul penelitian ini adalah "Pelaksanaan Pembelajaran Artikulasi Pada Anak Tunarungu Di Kelas D3 SLB Darul Ma'arif Kabupaten Bandung". Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang objektif mengenai pelaksanaan pembelajaran artikulasi pada anak tunarungu di kelas D3 SLB Darul Ma'arif Kabupaten Bandung, mengenai trategi yang dilakukan guru, sarana dan prasarana yang ada, hambatan yang dihadapi guru, dan upaya guru untuk menanggulangi hambatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan istrumen penelitain berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran artikulasi di kelas D3 SLB Darul Ma'arif Kabupaten Bandung adalah: Strategi yang dilakukan guru untuk pembelajaran artikulasi pada anak tunarungu di kelas D3, yaitu dengan membawa anak ke dalam situasi bermain sambil belajar sesuai dengan kemampuan anak tersebut. Sarana dan prasarana yang digunakan untuk pembelajaran artikulasi pada anak tunarungu belum memadai, hambatan yang ada muncul dari siswa itu sendiri yang mudah bosan, guru yang kurang menguasai materi, dan sarana dan prasarana yang tidak memadai.Dari kesimpulan penelitian di atas, disarankan bagi pihak sekolah hendaknya pelaksanaan pembelajaran artikulasi disesuaikan dengan kemampuan anak, strategi pembelajaran yang bervariasi, dilakukan pada ruangan khusus dengan ruang kedap suara. Dan bagi peneliti selanjutnya peneliti berharap agar dapat melakukan penelitian yang sama tentang pelaksanaan pembelajaran artikulasi bagi anak tunarungu dengan harapan bahwa hasil penelitian ini dapat disempurnakan dan dapat menghasilkan yang lebih baik.
Item Description:http://repository.upi.edu/62432/1/s_plb_0909509_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/62432/2/s_plb_0909509_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/62432/3/s_plb_0909509_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/62432/4/s_plb_0909509_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/62432/5/s_plb_0909509_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/62432/7/s_plb_0909509_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/62432/6/s_plb_0909509_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/62432/8/s_plb_0909509_appendix.pdf