PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KEGIATAN KERUMAHTANGGAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT PADA ANAK TUNARUNGU SMPLB DI KOTA BANDUNG

• Main Author: Fina Fauziah Affan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/62436/1/s_plb_0703766_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/62436/2/s_plb_0703766_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/62436/3/s_plb_0703766_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/62436/4/s_plb_0703766_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/62436/5/s_plb_0703766_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/62436/6/s_plb_0703766_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/62436/7/s_plb_0703766__bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LC Special aspects of education

Latar belakang dalam penelitian ini adalah tentang kemampuan membuat kalimat pada anak tunarungu yang tidak berstruktur dan berpola, yang menyebabkan kalimatnya sulit dipahami. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian yang berkaitan dengah hal tersebut dan penulis mencoba menggunakan media video kegiatan kerumahtanggaan sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat membantu meningkatkan kemampuan anak tunarungu dalam membuat kalimat yang berstruktur dan berpola. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu tingkat Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) di Kota Bandung dan total sampelnya berjumlah 12 siswa tunarungu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain "One Group Pre-test and Post-test". Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan uji Wilcoxon. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media video kegiatan kerumahtanggaan ini lebih efektif dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentang membuat kalimat berstruktur, siswa lebih cepat mengetahui mengenai kata sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan tempat serta cara membuat kalimat berstruktur dan berpola. Hal tersebut karena, dalam media video kegiatan kerumahtanggaan ini lebih memperlihatkan langsung kegiatan-kegiatan kerumahtanggaan dan menampilkan kata sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan tempat, serta penyusunan membuat kalimat. Media video ini diharapkan dapat membantu siswa tunarungu melihat langsung kegiatan beserta kalimat yang benarnya. Berdasarkan hasil penelitian ini seyogyanya menjadi suatu bahan pertimbangan bagi sekolah dan guru-guru SLB-B dalam memberikan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media pembelajaran video kegiatan kerumahtanggaan untuk meningkatkan kemampuan membuat kalimat berstruktur pada anak tunarungu.