PERSEPSI KONSELOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI YANG DIMILIKINYA DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

• Main Author: Hendi Suhendi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-03-23.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/62445/1/s_ppb_033449_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/62445/2/s_ppb_033449_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/62445/3/s_ppb_033449_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/62445/4/s_ppb_033449_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/62445/5/s_ppb_033449_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/62445/6/s_ppb_033449_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/62445/7/s_ppb_033449_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LB1603 Secondary Education. High schools

Konselor sebagai tenaga pendidik psikologis (Psichoeducator) memiliki keunikan peran, tugas dan karakteristik yang unik dan berbeda dengan profesi pendidik lainnya. Keunikan karakteristik tersebut menuntut tanggung jawab dan espektasi kinerja yang cukup berat bagi para konselor sebagai pelaku profesi tersebut. Karakteristik keunikan dan espektasi kinerja tersebut menuntut dikuasainya sejumlah kompetensi profesional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu gambaran persepsi konselor dalam penguasaan kompetensi yang dimilikinya. Gambaran persepsi tersebut ditelaah secara mendalam baik dalam kompetensi secara umum maupun pada aspek kompetensi dan subkompetensi dari setiap aspek. Lebih jauh lagi telah dilakukan telaahan untuk mencari gambaran persepsi konselor terhadap kompetensi yang dimilikinya berdasarkan jenis kelamin, latar belakang pendidikan, jenjang pendidikan yang telah ditempuh, dan pengalaman bekerja Hasil penelitian diharapkan memberikan implikasi bagi pengembangan keilmuan dan profesi konseling, antara lain sebagai berikut. Pertama, perlunya merespon fenomena tingginya derajat persepsi konselor dalam penguasaan dari organisasi profesi dan lembaga penghasil tenaga konselor sebagai upaya pengembangan kompetensi baik bagi konselor maupun calon konselor. Kedua, penelitian selanjutnya disarankan dilakukan penelitian untuk kajian yang sama terhadap kompetensi, tetapi diharapkan dilakukan kajian yang lebih mendalam pada profil kompetensi konselor sebagai gambaran aktual kompetensi konselor di Indonesia, atau secara korelasional dapat dihubungkan antara kompetensi dengan aspek-aspek praktis di lapangan seperti kinerja, mutu pelayanan, atau unjuk kerja profesional