PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENGAMBANGKAN KONSEP DIRI SISWA

• Main Author: Hendra Yulianto, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-03-21.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/62446/1/s_ppb_0705253_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/62446/2/s_ppb_0705253_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/62446/3/s_ppb_0705253_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/62446/4/s_ppb_0705253_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/62446/5/s_ppb_0705253_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/62446/6/s_ppb_0705253_chapter5.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education

Penelitian ini berangkat dari studi pendahuluan yang meunjukan adanya gambaran konsep diri negatif pada siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas 24 Bandung. Hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa kelas X Tahun Ajaran 2010-2011 yang merasa tidak percaya diri dengan fisik yang dimiliki, timbulnya ejekan antar teman mengenai bentuk fisik yang menyebabkan siswa menjadi tidak percaya diri dalam bergaul. Tujuan penelitian yaitu untuk mengungkap gambaran konsep diri siswa secara umum maupun pada setiap aspek sebagai suatu landasan dalam pengembangan program bimbingan dan konseling. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara acak(random sampling). Sampel penelitian adalah siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri24Bandung Tahun Ajaran 2011-2012 yang berjumlah 224 siswa dari 288 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum konsep diri siswa berada pada kategori positif yaitu sekitar 99,5%.Pencapaian pada setiap aspek yang diperoleh dari hasil penelitian, yaitu pada aspek fisik 97,32% siswa memiliki konsep diri positif, aspek psikis 96,9% siswa memiliki konsep diri positif, dan aspek sikap 99,1% siswa memiliki konsep diri positif.Rekomendasi ditujukan bagi:1) guru BK yaitu upaya pengembangan dan pemeliharaan dalam bentuk layanan bimbingan baik klasikal ataupun layanan informasi agar konsep diri positif yang dimiliki oleh siswa masih tetap terjaga, 2) peneliti selanjutnya, dapat menggunakan pendekatan dan metode penelitian yang lebih beragam, dan hasil penelitian dapat dijadikan masukan atau rujukan bagi peneliti selanjutnya untuk mengaplikasikan dan mengembangkan kembali program bimbingan yang telah disusun agar konsep diri siswa.