PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TATA RIAS WAJAH BAGI SISWA TUNARUNGU :Studi deskriptif kualitatif pada siswa tunarungu SMALB di SLB B & C Pambudi Dharma 2 - Cimahi
Siswa Tunarungu dituntut harus memiliki keterampilan untuk ikut bersaing ditengah perkembangan dunia yang kian kompetitif. Keterampilan tata rias merupakan salah satu keterampilan yang penting diajarkan kepada siswa tunarungu, mata pelajaran ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam keseharian mereka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-06-27.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Siswa Tunarungu dituntut harus memiliki keterampilan untuk ikut bersaing ditengah perkembangan dunia yang kian kompetitif. Keterampilan tata rias merupakan salah satu keterampilan yang penting diajarkan kepada siswa tunarungu, mata pelajaran ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam keseharian mereka. Sekolah bekewajiban memberikan pembelajaran kecakapan hidup bagi siswanya. Melalui pelayanan pendidikan yang sistematis dan terarah bagi siswa tunarungu diharapkan menjadi warga yang terampil dan mandiri. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan pembelajaran keterampilan tata rias bagi siswa tunarungu di SLB B & C Pambudi Dharma 2 - Cimahi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif tentang pembelajaran keterampilan tata rias wajah bagi siswa tunarungu di SLB B & C Pambudi Dharma 2 - Cimahi. Penelitian dilakukan terhadap satu orang guru dan lima orang siswa tunarungu SMALB. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian diketahui perencanaan pembelajaran yang dilakukan belum optimal karena hanya melakukan asesmen dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran keterampilan tata rias wajah siswa tunarungu sudah cukup baik. Dalam pelaksanaan tidak mengalami banyak kendala dalam pemilihan metode maupun media pembelajaran. Dalam pelaksanaan evaluasi tidak mengalami banyak kendala dalam pelaksanaan evaluasi proses maupun hasil. Masalah yang ditemukan dilapangan adalah kesulitan dalam menyusun asesmen, kesulitan menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, hambatan pengayaan sarana dan prasarana, hambatan mengenai SDM. Upaya yang dilakukan yaitu mencari acuan asesmen, memilih standar kompetensi dan kompetensi dasar yang mudah untuk dipelajari siswa dan sesuai dengan kemampuan siswa, mengatasi dengan cara mencari sumbangan berupa materil dan produk, mengikuti pelatihan tata rias wajah yang diadakan oleh P4TK TK dan PLB (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa). |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/62469/1/s_plb_0705054_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/62469/2/s_plb_0705054_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/62469/3/s_plb_0705054_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/62469/4/s_plb_0705054_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/62469/5/s_plb_0705054_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/62469/6/s_plb_0705054_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/62469/7/s_plb_0705054_bibliography.pdf |