ANALISIS DESKRIPTIF TENTANG PERGAULAN REMAJA TUNA RUNGU: Studi Kasusterhadap Anak Tunarungu Berinisial K dan U di SLBN B Cicendo-Bandung

• Main Author: Lukman Hakim, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-06-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/62475/1/s_plb_057089_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/62475/2/s_plb_057089_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/62475/3/s_plb_057089_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/62475/4/s_plb_057089_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/62475/5/s_plb_057089_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/62475/6/s_plb_057089_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/62475/7/s_plb_057089_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LC Special aspects of education

Manusia sebagai makhluk sosial selalu memerlukan kebersamaan dengan orang lain. Demikian pula anak tunarungu, ia tidak terlepas dari kebutuhan tersebut., remaja tunarungu pun akan melakukan sikap yang sama yaitu mencerminkan bahwa mereka juga adalah makhluk sosial: bergaul. Mengingat sikap bergaul adalah proses interaksi antar makhluk sosial, yang sama-sama memiliki sejumlah manifestasi dari naluri dan kebutuhan jasmani (daya hidup) yang membutuhkan pemenuhan, adalah hal yang tidak wajar ketika pergaulan tersebut tidak diatur demi keharmonisan normatif yang dicita-citakan manusia sebagai makhluk yang beradab. Ketika sejumlah fakta di lapangan memperlihatkan kepada kita bagaimana pergaulan remaja, khususnya tidak menciptakan keharmonisan normatif yang dicita-citakan bersama, tidak terkecuali dapat terjadi pula di kelompok remaja tunarungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pergaulan anak tuna rungu dan faktor-faktor yang melatarbelakanginya, serta pemahaman pihak sekolah dalam mengatur pergaulan anak tunarungu di lingkungan sekolah. Subjek dalam penelitian ini adalah anak tunarungu berinisial K dan U di SLBN B Cicendo Bandung. Dengan variabel penelitian yaitu pergaulan remaja tunarungu. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa karakteristik pergaulan K dan U sebagai remaja tunarungu adalah sama seperti kaum mendengar lainnya yaitu insting suka terhadap lawan jenis. Pihak sekolah termasuk guru memberikan pemahaman agama dan nasihat-nasihat sebagai langkah preventif agar tidak melampaui batas dalam bergaul dengan lawan jenis.