PENGARUH DISKUSI KELOMPOK TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA :Penelitian One Group Pretest-Posttest Design Terhadap Siswa SMPN 1 Padalarang Tahun Ajaran 2008/2009

Kecakapan sosial merupakan kemampuan seseorang atau warga masyarakat dalam mengadakan hubungan dengan orang lain dan kemampuan memecahkan masalah, sehingga memperoleh adaptasi yang harmonis di masyarakat. Tanpa kecakapan sosial hidup individu kurang harmonis (maladjusment). Kecakapan sosial pada sis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rosnalita Hidayah, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-03-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_62523
042 |a dc 
100 1 0 |a Rosnalita Hidayah, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH DISKUSI KELOMPOK TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA :Penelitian One Group Pretest-Posttest Design Terhadap Siswa SMPN 1 Padalarang Tahun Ajaran 2008/2009 
260 |c 2010-03-23. 
500 |a http://repository.upi.edu/62523/6/S_PPB_045207_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62523/5/S_PPB_045207_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62523/8/S_PPB_045207_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62523/1/S_PPB_045207_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62523/2/S_PPB_045207_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62523/3/S_PPB_045207_Appendix.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62523/4/S_PPB_045207_Bibliography.pdf 
520 |a Kecakapan sosial merupakan kemampuan seseorang atau warga masyarakat dalam mengadakan hubungan dengan orang lain dan kemampuan memecahkan masalah, sehingga memperoleh adaptasi yang harmonis di masyarakat. Tanpa kecakapan sosial hidup individu kurang harmonis (maladjusment). Kecakapan sosial pada siswa SMP perlu dikembangkan karena siswa SMP berada pada masa remaja awal dan merupakan usia pencarian jati diri yang sangat potensial serta dapat berkembang kearah yang positif atau negatif. Salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan yaitu melalui layanan bimbingan kelompok. Teknik bimbingan kelompok yang digunakan untuk meningkatkan kecakapan sosial siswa adalah diskusi kelompok. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain Prates-Pascates satu kelompok atau One Group Pretest-Postest Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket kecakapan sosial siswa dengan format rating scales model summated-rating (Likert). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Padalarang yang ditentukan secara non random melalui teknik purposif. Teknik analisis data menggunakan program SPSS for Windows Versi 15.0. untuk mengukur uji beda dua rata-rata berpasangan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Secara umum karakteristik kecakapan sosial siswa SMPN 1 Padalarang Tahun Ajaran 2008/2009 berada pada tingkat sedang, (2) Urutan aspek kecakapan sosial siswa dari yang tertinggi hingga terendah, yaitu: Self-Related Behavior, Environmental Behavior, Interpersonal Behavior, dan Task-Related Behavior, (3) Diskusi kelompok diarahkan pada fungsi pemeliharaan dan pengembangan, (4) Rancangan Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Kecakapan Sosial Siswa SMP disesuaikan dengan kebutuhan bantuan layanan keempat aspek kecakapan sosial, (5) Hasil perhitungan menunjukkan thitung (-0,179) lebih kecil dari ttabel (1,684), artinya diskusi kelompok tidak berpengaruh terhadap kecakapan sosial siswa SMP. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan sebagai berikut: (1) Konselor dapat menggunakan teori bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok dalam penyusunan program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan kecakapan sosial siswa dengan memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan, 2) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memberikan intervensi untuk salah satu aspek atau indikator kecakapan sosial yang lebih mendalam dan menggunakan teori bimbingan kelompok yang lain dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan sehingga dapat mengembangkan kecakapan sosial siswa Sekolah Menengah Pertama. Selain itu, penelitian sebaiknya menggunakan kelompok kontrol sehingga hasil penelitian yang diperoleh tidak hanya melalui pretest dan posttest saja, tetapi dapat membandingkan hasil kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/62523/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/62523  |z Link Metadata