ANALISIS SENYAPAN DAN KILIR LIDAH PADA AKTIVITAS BERCERITA SISWA KELAS VII DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAHAN AJAR BERBICARA

Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Dalam pelaksanaannya terlihat begitu sederhana dan mudah untuk dilakukan. Namun sebenarnya berbicara tidak sesederhana yang terlihat melainkan melibatkan proses yang kompleks. Selain itu, saat berbicara sesungguhnya seseorang melakukan dua aktiv...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ASTRI IMELDAWATI, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-06-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Dalam pelaksanaannya terlihat begitu sederhana dan mudah untuk dilakukan. Namun sebenarnya berbicara tidak sesederhana yang terlihat melainkan melibatkan proses yang kompleks. Selain itu, saat berbicara sesungguhnya seseorang melakukan dua aktivitas sekaligus yaitu berbicara dan berpikir. Hal tersebut menimbulkan terjadinya hambatan saat berbicara. Hambatan yang terjadi berupa senyapan dan kilir lidah. Dengan adanyanya hambatan dalam aktivitas berbicara tentu menjadikan ujaran yang diproduksi tidak lancar dan terkesan tidak ideal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk hambatan berbicara yang terjadi dalam aktivitas bercerita dengan desain penelitian kualitatif. Teknik dan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik observasi dengan metode simak dalam aktivitas bercerita. Berdasarkan data hasil temuan dari aktivitas bercerita 13 siswa didapatkan sebanyak 298 hambatan berbicara jenis senyapan tipe diam, 176 hambatan berbicara jenis senyapan tipe terisi, 43 hambatan berbicara berupa kilir lidah yang terdiri atas 22 kilir lidah jenis kekeliruan seleksi dan 21 kilir lidah jenis kekeliruan assembling. Hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa hambatan berbicara yang dominan adalah jenis senyapan dengan tipe senyapan diam dengan faktor penyebabnya adalah adanya keraguan, ketidaksiapan ketika mulai berbicara dan lupa terhadap kata yang hendak diucapkan. Adapun penyebab timbulnya kilir lidah dikarenakan faktor grogi, gugup, tergesa-gesa dan tidak konsentrasi saat berbicara. Selain itu, hasil penelitian menunjukan bahwa ketika terjadi kilir lidah cenderung diikuti oleh senyapan berbicara. Dari hasil temuan diimplikasikan bahan ajar berbicara berupa buku ajar bahasa Indonesia untuk kelas VII SMP semester dua dengan judul "Terampil dan Lancar Mendeskripsikan". Speaking is one of the language skills. Practically it looks so simple and easy to do. In fact, speaking is not as simple as it seems, however it involves a complex process. In addition, during the speaking activity a person actually does two activities namely speaking and thinking. This case causes the emergence of speech barriers. The barriers which occur in this case are pause and slip of the tongue. These barriers in speaking activities of course influence the speech production become hampered and does not seem ideal. The objective of this study is to describe the kinds of speech barriers that occur in storytelling activities with a qualitative research design. The techniques and methods used in this study are observational techniques with the method of listening in storytelling activities. Based on the data found from the storytelling activity of 13 students, there were 298 types of silent pause, 176 types of filled pause, 43 speech barriers in the form of slip of the tongue which consisted of 22 types of selection mistakes and 21 types of assembling mistakes. The findings from the research that have been conducted show that the dominant speech barrier is the pause by the type of silent pause with the causative factors, doubt, not ready yet and forgetting the words to be spoken. The causes of slip tongue are due to nervousness, hesitate, hurry and not concentrating during speaking. Additionally the results showed that when slip of the tongue occurs tends to be followed by pause of the speech. From the findings, it is implied that speaking teaching materials are in the form of Indonesian language textbooks for VII (seventh) grade of Junior High School in the second semester by the title "Skilled and Fluent in Describing".
Item Description:http://repository.upi.edu/62524/1/S_IND_1704140_Title.pdf
http://repository.upi.edu/62524/2/S_IND_1704140_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/62524/3/S_IND_1704140_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/62524/4/S_IND_1704140_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/62524/5/S_IND_1704140_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/62524/6/S_IND_1704140_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/62524/7/S_IND_1704140_Appendix.pdf