PENGARUH PENERAPAN METODE BRAIN GYM TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK TUNAGRAHITA

Anak tunagrahita mempunyai karakteristik hambatan kecerdasan, hambatan perilaku adaptif, dan terjadi pada masa perkembangan. Anak tunagrhita sedikit mampu mengikuti pelajaran di sekolah, tetapi cepat merasa bosan, dan konsentrasi yang mudah teralihkan. Kemampuan menyimak anak tunagrahita kurang, dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmawati Hasanah, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-08-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_62643
042 |a dc 
100 1 0 |a Rahmawati Hasanah, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH PENERAPAN METODE BRAIN GYM TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK TUNAGRAHITA 
260 |c 2012-08-29. 
500 |a http://repository.upi.edu/62643/1/s_plb_0800551_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62643/2/s_plb_0800551_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62643/3/s_plb_0800551_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62643/4/s_plb_0800551_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62643/5/s_plb_0800551_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62643/6/s_plb_0800551_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62643/7/s_plb_0800551_bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/62643/8/s_plb_0800551_appendix.pdf 
520 |a Anak tunagrahita mempunyai karakteristik hambatan kecerdasan, hambatan perilaku adaptif, dan terjadi pada masa perkembangan. Anak tunagrhita sedikit mampu mengikuti pelajaran di sekolah, tetapi cepat merasa bosan, dan konsentrasi yang mudah teralihkan. Kemampuan menyimak anak tunagrahita kurang, dan memerlukan pengembangan, serta pembelajaran yang menarik. Brain Gym merupakan serangkaian kegiatan yang mampu mengaktifkan otak kanan dan kiri, yang diduga dapat meningkatan kemampuan akademik. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah Quasi Eksperimen dengan menggunakan Uji Mann Whitney. Sampel penelitian sebanyak 10 orang yang mempunyai Mental Age (MA) empat sampai lima tahun dari SPLB C YPLB Cipaganti Bandung, yang terbagi kedalam dua kelompok, eksperimen dan kontrol. Alasan menggunakan MA yang sama adalah, karakteristik anak tunagrahita beragam, meskipun mereka mempunyai usia yang sama, atau tingkat IQ yang sama. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan Metode Brain Gym memberikan kontribusi yang cukup besar dalam peningkatan kemampuan menyimak yaitu sebesar 33,75% dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapat Brain Gym, peningkatannya hanya sebesar 6,25%. Sehingga metode Brain Gym dapat digunakan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak tunagrahita di SLB serta sebagai metode inovatif dalam pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat dikaji lebih lanjut lagi oleh peneliti selanjutnya mengenai gerakan Brain Gym yang lain dengan subjek penelitian dan jenis hambatan yang dihadapi anak. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a LB Theory and practice of education 
690 |a LC Special aspects of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/62643/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/62643  |z Link Metadata