MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI

Dasar dari penelitian ini adalah temuan empiris di kelas IV SDN Tegalasem Kecamatan Cibeber khususnya dalam konsep Kegiatan ekonomi, siswa kadang-kadang kebingungan dalam kegiatan menemukan (inkuiri) konsep yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Hal ini disebabkan pola pembelajaran yang diterapka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fitri Safitri Nuraeni, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-08-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dasar dari penelitian ini adalah temuan empiris di kelas IV SDN Tegalasem Kecamatan Cibeber khususnya dalam konsep Kegiatan ekonomi, siswa kadang-kadang kebingungan dalam kegiatan menemukan (inkuiri) konsep yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Hal ini disebabkan pola pembelajaran yang diterapkan dalam konsep sebelumnya masih bersifat konvensional dan abstrak, dalam arti masih mengedepankan aspek teori daripada perbuatan/praktek. Keterampilan proses pun belum nampak dalam pembelajaran di sekolah dengan alasan untuk mengejar target kurikulum. Dalam hal ini penulis mencoba mengemukakan Model Inkuiri, yaitu suatu proses mempertanyakan makna/ arti tertentu yang menuntut seseorang menampilkan kemampuan intelektual agar ide atau pemikirannya dapat dipahami. Beyer (Wahab, 2009: 113). Tahapan pembelajaran dalam Model Inkuiri adalah observasi (observation), bertanya (questioning), mengajukan dugaan (hipothesis), pengumpulan data (data gathering), dan penyimpulan (conclusion). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tegalasem Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, jumlah siswa 33 orang yang terdiri dari 22 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan dengan materi kegiatan ekonomi. Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah desain model Kemmis dan Mc. Taggart yang dikenal dengan sistem spiral refleksi diri yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari satu tindakan dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus I, kesulitan yang dialami siswa adalah kesulitan memahami petunjuk LKS. Solusi yang diberikan guru memberikan penjelasan secara lisan. Pada siklus II siswa tidak lagi mengalami kesulitan yang berarti. Keaktifan bertanya siswa terus meningkat, rata-rata hasil belajar siswa juga terus meningkat dengan rentang nilai dari siklus I sampai siklus II adalah 7,86 sampai 9,06. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Model Inkuiri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Ada beberapa saran yang ingin disampaikan, di antaranya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri sebaiknya dikondisikan secara berkelompok dengan menyajikan Lembar Kegiatan Siswa, karena dapat mengungkap kemampuan siswa yang tidak hanya aspek kognitif saja tetapi lebih kepada aspek afektif dan psikomotorik
Item Description:http://repository.upi.edu/62675/1/s_pgsd_0806456_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/62675/2/s_pgsd_0806456_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/62675/3/s_pgsd_0806456_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/62675/4/s_pgsd_0806456_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/62675/6/s_pgsd_0806456_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/62675/5/s_pgsd_0806456_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/62675/7/s_pgsd_0806456_bibliography.pdf