SIMBOL JEUNG MA'NA DINA RUNTUYAN ACARA SABADA NIKAH (BANTAYAN) ADAT SUNDA DI KACAMATAN JONGGOL KABUPATEN BOGOR

• Main Author: Lestari, Puji Dwi (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-06-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/6270/1/S_BD_0902484_Title.pdf; http://repository.upi.edu/6270/2/S_BD_0902484_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/6270/3/S_BD_0902484_Table%20of%20Content.pdf; http://repository.upi.edu/6270/4/S_BD_0902484_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/6270/5/S_BD_0902484_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/6270/6/S_BD_0902484_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/6270/7/S_BD_0902484_Chapter4A.pdf; http://repository.upi.edu/6270/8/S_BD_0902484_Chapter4B.pdf; http://repository.upi.edu/6270/9/S_BD_0902484_Chapter4C.pdf; http://repository.upi.edu/6270/10/S_BD_0902484_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/6270/11/S_BD_0902484_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/6270/12/S_BD_0902484_Appendix.pdf
• Keywords: Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah

Penelitian ini berjudul "Simbol jeung Ma'na dina Runtuyan Acara Sabada Nikah (Bantayan) Adat Sunda di Kacamatan Jonggol Kabupaten Bogor". Skripsi ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan jalannya pelaksanaan susunan acara pasca nikah (bantayan) di Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor, serta 2) mendeskripsikan simbol dan makna yang ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pedoman wawancara, video shoot, kamera digital, dan hp recorder. Dari hasil penelitian ini ditemukan 75 simbol yang dimaknai maksud yang dikandungnya. Dari simbol tersebut terdapat 7 simbol dalam bahan, 2 dalam alat, 2 dalam proses, serta 24 dalam teks nyawér; 2 simbol dalam bahan dan alat, serta 3 dalam kegiatan acara nincak endog; 3 dalam bahan dan alat, serta 5 dalam kegiatan acara meuleum jeung miteskeun harupat; 3 dalam bahan dan alat, serta 2 dalam kegiatan acara meuleum kapas dina coét; 2 dalam kegiatan acara buka pintu dan 6 dalam teks buka pintu; serta 7 dalam bahan dan alat, dan 7 dalam kegiatan acara huap lingkung. Adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu hampir seluruh simbol memiliki makna sebagai nasehat untuk kedua mempelai pengantin. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan kebudayaan Sunda khususnya yang ada di Kabupaten Bogor. Kata kunci: simbol, makna, runtuyan acara pasca nikah This research entitled " The symbol and meaning in the structure of the event after marriage (bantayan) traditional Sundanese in sub-district to Jonggol Bogor Regency". This research aims to 1) describe how the events after marriage (bantayan) in sub-district to Jonggol Bogor Regency, and 2) to describe the symbols and the meanings in it. This research uses descriptive method. The technics that used in this research is observation, interview and documentation. On the other hand, the instrument that used on collecting data are interview manual, video shoot, digital camera, and cellphone recorder.The results of this research are 75 symbol that can be interpreted on the event. The symbols consist of 7 symbol in material, 2 in a tool, 2 in the process, and 24 in the text nyawér; 2 symbol in materials and tools, as well as 3 in the activities of the event nincak endog; 3 in materials and tools, and 5 in the activities of the event meuleum jeung miteskeun harupat; 3 in materials and tools, and 2 in the activities of the event meuleum kapas dina coet; 2 in the activities of the event buka pintu and 6 in the text buka pintu; And 7 in materials and tools, and 7 in the activities of the event huap lingkung. The conclusion that taken from this research is almost all of the symbols have a meaning as advice either for the bride or the groom. Hopefully this research is useful for increasing the knowledge of Sundanese culture particularly in Bogor regency. Keywords: symbol, meaning, events after marriage