PENGARUH MEDIA INTERAKTIF TERHADAP PENINGKATAN FOKUS PERHATIAN ANAK DENGAN GEJALA AUTISTIK : Studi eksperimen Penelitian Subjek Tunggal terhadap anak dengan gejala autistik SLB Noor Rakhmah Bandung

Perhatian sangat dipengaruhi atau didorong oleh adanya minat dan motivasi. Semakin tinggi intensitas perhatian kita pada suatu kegiatan akan semakin sukses kegiatan yang kita lakukan. Sebaliknya, jika perhatian kita lemah atau terpecah, menimbulkan aktivitas yang berkualitas rendah dan menimbulkan r...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Luftia Ekawati, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-01-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perhatian sangat dipengaruhi atau didorong oleh adanya minat dan motivasi. Semakin tinggi intensitas perhatian kita pada suatu kegiatan akan semakin sukses kegiatan yang kita lakukan. Sebaliknya, jika perhatian kita lemah atau terpecah, menimbulkan aktivitas yang berkualitas rendah dan menimbulkan rasa bosan, rasa jemu dan rasa malas. Masalah fokus perhatian ini dialami oleh beberapa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Salah satu yang termasuk kelompok ABK yang mengalami kesulitan dalam memfokuskan perhatiannya adalah anak dengan gejala autistik, yaitu anak yang mengalami gangguan perkembangan. Dalam perkembangannya, ia tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Untuk membantu meningkatkan fokus perhatian anak dengan gejala autistik dibutuhkan sebuah media visual yang dapat memenuhi kebutuhan anak. Peran media dalam proses pembelajaran tidak hanya sebagai alat penunjang saja melainkan sebagai bagian yang sangat berpengaruh kepada tujuan pembelajaran yang diinginkan. Salah satu media pembelajaran yang banyak disukai dan mudah dimengerti oleh anak-anak yaitu media interaktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan subjek penelitian tunggal dikenal dengan istilah Single Subject Research (SSR). Desain penelitian yang digunakan adalah desain A-B-A yang memiliki tiga fase yaitu: A-l (baseline), B (intervensi), dan A-2 (baseline). Berdasarkan temuan hasil penelitian, diketahui bahwa secara keseluruhan penggunaan media interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan fokus perhatian, memiliki dampak yang positif hal ini dapat dilihat dari hasil mean level pada setiap sesinya dari 234.6 detik dan 30% pada baseline-1 (A-1) menjadi 404.14 detik dan 60% pada intervensi (B), 376.33 detik dan 53.3% pada baseline-2 (A-2) dengan materi mencocokan warna. Sedangkan untuk materi mencocokan bentuk terjadi peningkatan mean level yaitu dari 188.33 detik dan 30% pada baseline-1 (A-1) menjadi 345.71 detik dan 57.14% pada intervensi (B), 276 detik dan 53.3% pada baseline-2 (B-2). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media interaktif dapat meningkatkan kemampuan fokus perhatian anak dengan gejala autistik.
Item Description:http://repository.upi.edu/62711/6/S_PLB_045534_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/62711/1/S_PLB_045534_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/62711/2/S_PLB_045534_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/62711/5/S_PLB_045534_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/62711/4/S_PLB_045534_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/62711/3/S_PLB_045534_Bibliography.pdf