PENERAPAN SENAM BIBIR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUCAPKAN HURUF VOKAL O SISWA TUNARUNGU SDLB SLB PUTRA 45 CILEUNYI BANDUNG

Anak Tunarungu pada dasarnya memiliki kesulitan berkomunikasi secara verbal, akan tetapi bila anak tunarungu mendapatkan pelayanan dan latihan yang tepat secara konsisten dan sistematis, maka kesulitan dalam berkomunikasi lebih tertangani. Tidak semua anak tunarungu memakai alat bantudengar (ABD) da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wilia Dona, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-07-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Anak Tunarungu pada dasarnya memiliki kesulitan berkomunikasi secara verbal, akan tetapi bila anak tunarungu mendapatkan pelayanan dan latihan yang tepat secara konsisten dan sistematis, maka kesulitan dalam berkomunikasi lebih tertangani. Tidak semua anak tunarungu memakai alat bantudengar (ABD) dan kemampuan mendengar dengan alat bantu dengar (ABD) sendiri berbeda tergantung dari tingkat gangguan pendengaran dan latihan artikulasi yang di dapatkannya. Latihan artikulasi sangat memeberikan banyak manfaat terhadap siswa tunarungu dan diharapkan setiap siswa tunarungu mendapatkan latihan artikulasi secara konsisten dan sistematis. Metode yang digunakan dalam pembelajaran atau latihan gerak organ bicara menggunakan latihan vokal, latihan pernafasan, latihan senam mulut, dan salah satu bagian dari latihan senam mulut adalah yang dinamakan latihan gerak bibir (Lip Training). Senam bibir dalam hal ini untuk meningkatkan pengucapan huruf vokal O karena banyak melatih gerak bibir dan kelenturan organ bicara lainnya. Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Eksperimen dengan menggunakan rancangan SSR (Single Subject Research), dengan desain A-B-A. Penelitian yang telah dilakukan, maka didapat hasil penelitian bahwa terjadi peningkatan dalam kemampuan mengucapkan huruf vokal O, terhadap subject diperoleh Baseline pertama (A-1) 3,3 % , interfensi yaitu 66,66% dan Baseline kedua (A-2) yaitu 91,66%. Bedasarkan data tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan yang dapat dilihat pada hasil Baseline kedua setelah di berikannya intervensiter dapat peningkatan yang signifikan dari hasil Baseline pertama. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa senam bibir dapat meningkatkan kemampuan siswa tunarungu dalam mengucapkan huruf vokal O dan diharapkan dapat menjadi masukan bagi berbagai pihak dalam memberikan latihan artikulasi kepada siswa tunarungu.
Item Description:http://repository.upi.edu/62786/2/s_plb_0704959_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/62786/1/s_plb_0704959_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/62786/3/s_plb_0704959_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/62786/4/s_plb_0704959_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/62786/6/s_plb_0704959_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/62786/5/s_plb_0704959_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/62786/8/s_plb_0704959_biblipography.pdf