PROSES PEMBERDAYAAN SANTRI MELALUI PELATIHAN PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM MENDUKUNG PENYELENGGARAAN PESANTREN RAMAH ANAK
Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan tentang bagaimana sebuah proses pemberdayaan santri, dimana proses pemberdayaan ini merupakan bagian dari program pesantren ramah anak yang berangkat dari sebuah fenomena kekerasan yang terjadi pada anak baik itu dilingkungan masyarakat, keluarga,bahkan l...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2010-12-21.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan tentang bagaimana sebuah proses pemberdayaan santri, dimana proses pemberdayaan ini merupakan bagian dari program pesantren ramah anak yang berangkat dari sebuah fenomena kekerasan yang terjadi pada anak baik itu dilingkungan masyarakat, keluarga,bahkan lingkungan pendidikan. Terciptanya lingkungan yang menyenangkan tidak hanya menjadi tanggung jawab pengelola atau pendidik di pesantren saja, namun juga tidak kalah penting untuk melibatkan anak didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai pemahaman santri terhadap maksud dan tujuan proses pemberdayaan, penyusunan rancangan, proses serta hasil dari proses pemberdayaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori yang berkaitan, yakni teori pemberdayaan, teori pelatihan, teori pendidikan dilihat dari perspektif agama dan pendidikan dilihat dari perspektif Undang-undang Perlindungan Anak serta teori-teori pendukung lainnya. Fungsi dari teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai bekal untuk bisa lebih memahami konteks sosial secara lebih luas dan mendalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menganalisis data hasil wawancara, observasi. Obyek dari penelitian ini adalah santri yang mengikuti proses pemberdayaan yang berasal dari beberapa pesantren di Garut dengan jumlah responden sebanyak 2 orang santri terdiri dari peserta laki-laki dan perempuan, serta fasilitator dan penyelenggara. Hasil analisis data secara umum menunjukan bahwa dengan bekal pemahaman mengenai proses pemberdayaan yang dimiliki peserta sebelumnya, sekaligus dapat mempermudah berjalannya proses pemberdayaan dan pencapaian tujuan. Melalui pengenalan dan penyadaran santri terhadap hal-hal yang berkaitan dengan hak yang harus diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan, proses pemberdayaan yang dilakukan melalui pelatihan pencegahan kekerasan terhadap anak tersebut dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan dan kemajuan peserta dari segi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), serta keterampilan (psikomotorik). Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa proses pemberdayaan santri yang dilakukan melalui pelatihan pencegahan kekerasan terhadap anak, merupakan strategi yang sangat tepat dalam rangka mendukung program pesantren ramah anak. Dimana santri juga mempunyai peran yang cukup penting dalam tewujudnya lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka. Dengan adanya perubahan-perubahan yang cukup baik perlu kiranya untuk kita bisa ikut berpartisipasi terhadap sebuah proses pemberdayaan yang dilaksanakan dilingkungan masyarakat. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/62806/1/s_a0351_0606597_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/62806/2/s_a0351_0606597_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/62806/6/s_a0351_0606597_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/62806/3/s_a0351_0606597_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/62806/7/s_a0351_0606597_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/62806/4/s_a0351_0606597_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/62806/5/s_a0351_0606597_bibliography.pdf http://repository.upi.edu/62806/8/s_a0351_0606597_appendix1.pdf |