PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPAN BILANGAN PULUHAN DALAM OPERASI HITUNG PERKALIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN : Studi Eksperimen Single Subject Research Terhadap Siswa Kelas XII SMALB di SLB-C Sukapura Bandung

• Main Author: Syarah Julianti, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-08-22.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63011/4/S_PLB_043856_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63011/5/S_PLB_043856_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63011/1/S_PLB_043856_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63011/2/S_PLB_043856_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63011/7/S_PLB_043856_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63011/6/S_PLB_043856_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63011/8/S_PLB_043856_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/63011/9/S_PLB_043856_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LC Special aspects of education

Dalam pembelajaran di sekolah, ditemukan dua orang siswa tunagrahita ringan kelas XII SMALB-C di SLB-C Sukapura Bandung yang masih melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal mengenai aritmatika dalam pokok bahasan berbelanja. Sedangkan menghitung belanja termasuk ke dalam kompetensi yang harus dikuasai siswa kelas XII. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Peningkatan Kemampuan Menyimpan Bilangan Puluhan Dalam Operasi Hitung Perkalian Pada Anak Tunagrahita Ringan Jenjang SMALB kelas XII di SLB-C Sukapura Bandung. Untuk menjawab permasalahan penelitian maka digunakan metode eksperimen dengan rancangan eksperimen single subjek, dengan desain penelitian A-B-A, yaitu A-1 (Baseline 1), B (Treatment), A-2 (Baseline 2). Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan statistik deskriptif berupa grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi dengan menggunakan pendekatan kontekstual menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan menyimpan bilangan puluhan dalam operasi hitung perkalian pada baseline 2 jika dibandingkan dengan baseline 1. Mean level siswa RA pada baseline 1 sebesar 50% sedangkan pada baseline 2 sebesar 62,5%. Mean level siswa SAJ pada baseline 1 sebesar 57,5% sedangkan pada baseline 2 sebesar 72,5%