FLEKSIBILITAS KURIKULUM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR SEMBILAN MUTIARA BANDUNG : Studi Kasus Pada Pembelajaran Tematik Kelas Satu Sekolah Dasar Sembilan Mutiara Bandung

• Main Author: Munfasihatun Janah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-08-23.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63116/1/s_plb_032719_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63116/2/s_plb_032719_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63116/3/s_plb_032719_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63116/4/s_plb_032719_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63116/5/s_plb_032719_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63116/6/s_plb_032719_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63116/7/s_plb_032719_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/63116/8/s_plb_032719_appendix.pdf
• Keywords: LB2361 Curriculum; LC Special aspects of education

Berdasarkan pada fokus permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dihasilkan dari fleksibilitas kurikulum pada proses pembelajaran dalam implementasi pendidikan inklusif di sekolah dasar Sembilan Mutiara Bandung. Serta secara khusus untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana guru sekolah dasar Sembilan Mutiara Bandung dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus dalam seting pendidikan inklusif, bagaimana format progam pembelajaran yang disusun berdasarkan pada prinsip fleksibilitas kurikulum, dan untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana guru dalam melaksanakan prinsip fleksibilitas kurikulum pada pembelajaran tematik bagi anak berkebutuhan khusus di kelas satu sekolah dasar Sembilan Mutiara Bandung.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sebagai subjek penelitiannya adalah ortopedagog dan guru kelas satu sebagai guru pembelajaran tematik sekolah dasar Sembilan Mutiara Bandung. Untuk keabsahan datanya peneliti menggunakan teknik triangulasi. Penelitian ini menemukan jawaban: 1) sekolah sudah melaksanakan fleksibilitas kurikulum pada pembelajaran tematik untuk mencapai tujuan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, walaupun masih belum optimal, 2) dalam pembelajarannya, anak berkebutuhan khusus sudah dibuatkan program pembelajaran individual untuk mengoptimalkan proses pembelajarannya, 3) dalam proses pembelajarannya anak berkebutuhan khusus disatu kelaskan dengan anak regular lainnya dan guru berusaha melayani anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kebutuhannya, 4) fleksibilitas kurikulum menghasilkan fleksibilitas program dan proses pembelajaran dalam implementasi pendidikan inklusif di kelas satu sekolah dasar sembilan Mutiara Bandung. Berdasarkan temuan di atas, peneliti selanjutnya merekomendasikan kepada pihak sekolah dan peneliti selanjutnya untuk melakukan upaya-upaya optimalisasi terhadap pelaksanaan prinsip fleksibilitas kurikulum dan terhadap penyelenggaraan pendidikan inklusif khususnya di kota Bandung dan umumnya di tempat manapun pendidikan tersebut dilaksanakan atau dikembangkan.