PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK No Panggil SPAUD AME p-2012

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi rendahnya kemampuan menyimak di TK PGRI Dewi Sartika Kab. Sumedang. Faktor rendahnya kemampuan menyimak di TK PGRI Dewi Sartika Kab. Sumedang kelompok B yaitu guru sering menggunakan metode bercerita tanpa adanya alat bantu atau media sebagai alat pengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Terrina R, Amelya, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-12-04.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi rendahnya kemampuan menyimak di TK PGRI Dewi Sartika Kab. Sumedang. Faktor rendahnya kemampuan menyimak di TK PGRI Dewi Sartika Kab. Sumedang kelompok B yaitu guru sering menggunakan metode bercerita tanpa adanya alat bantu atau media sebagai alat pengantar pesan kepada anak. Untuk itu dirumuskan masalah yaitu bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan kemampuan menyimak anak kelompok B TK PGRI Dewi Sartika melalui metode bercerita dengan gambar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan kemampuan menyimak anak kelompok B TK PGRI Dewi Sartika melalui metode bercerita dengan gambar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan menggunakan desain penelirian Kemmis dan Mc Taggart. PTK ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Adapun teknik pengumpul data yang digunakan yaitu observasi, tes dengan menggunakan instrument yang sesuai, dan dokumentasi. Berdasarkan data yang dikumpulkan dalam kegitan bercerita dengan gambar, maka diperoleh temuan bahwa perencanaan pembelajaran yang dilakukan yaitu menyiapkan RKH, menyiapkan sarana dan prasarana. Pelaksanaan bercerita dengan gambar pada siklus I belum begitu kondusif, siklus II cukup kondusif dan pada siklus III sudah kondusif. Kemampuan anak dalam menyimak mengalami peningkatan, pada siklus I yaitu 50,9%, pada siklus II menjadi 61,8% dan terakhir pada siklus III bertambah menjadi 87,5%. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan telah direncanakan sebelumnya. Rekomendasi untuk guru yaitu harus menggunakan media yang menarik perhatian anak dan harus menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna.
Item Description:http://repository.upi.edu/63126/1/s_paud_1008163_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/63126/2/s_paud_1008163_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/63126/3/s_paud_1008163_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/63126/6/s_paud_1008163_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/63126/4/s_paud_1008163_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/63126/5/s_paud_1008163_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/63126/7/s_paud_1008163_bibliography.pdf