PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERCERITA BAGI ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Penelitian Tindakan Kelas di TK PGRI Buahdua

• Main Author: Dean Agustiningrum, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63140/1/s_paud_1007801_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63140/2/s_paud_1007801_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63140/3/s_paud_1007801_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63140/6/s_paud_1007801_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63140/4/s_paud_1007801_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63140/5/s_paud_1007801_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63140/7/s_paud_1007801_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan prinsip pembiasan dan pengembangan kemampuan dasar pada diri anak mengenai kemampuan bercerita bagi anak Taman Kanak-kanak melalui penggunaan media gambar seri yang merupakan salah satu alat peraga cerminan ekspresi non lisan di Taman Kanak-kanak PGRI Buahdua. Penelitian ini bertujuan untuk menolong anak dalam mengungkapkan ide cerita atau gagasan, serta meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa dan berekspresi pada saat bercerita.Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan sebanyak 3 siklus yaitu siklus 1 pada tanggal 28 Mei 2012, siklus 2 pada tanggal 04 Juni 2012 dan siklus 3 pada tanggal 11 Juni 2012 dengan jumlah sample sebanyak 30 orang siswa taman kanak-kanak. Data diambil dengan cara mengobservasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dengan mengolah data kinerja guru dan kemampuan bahasa anak melalui bantuan tabel.Hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan bahasa anak dalam bercerita, terlihat dari grafik yang meningkat pada setiap siklus dimana pada siklus I dengan indikator kriteria keberhasilan sebesar 40% hanya 5 orang (16,566%) yang mendengarkan dan 7 orang (23,33%) mampu menyusun gambar, sisanya sebanyak 18 orang (60%) tidak melakukan respon. Pada siklus 2 dengan indikator kriteria keberhasilan sebesar 53,33%, ada 15 orang (50%) yang mendengarkan dengan baik dan 8 orang (26,66%) mampu menyusun gambar, sisanya sebanyak 7 orang anak (23,33%) tidak melakukan respon. Pada siklus 3 dengan indikator kriteria keberhasilan sebesar 86,66%, ada 25 orang (83,33%) yang mampu bercerita kembali dan mampu menyusun gambar seri dengan baik, sementara sisanya 5 orang (15,66%) sudah mampu bercerita dan menyusun gambar tetapi masih perlu bantuan guru.