PERSEPSI PESERTA TERHADAP PENGGUNAAN METODE SISTEM BEREGU : Studi Expost Facto Pada Pelatihan Saka Bakti Husada di Kwartir Pramuka Cabang Kota Bandung

• Main Author: Aprianti Fitriana Rudianto, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-01-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63258/1/S_PLS_070516_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63258/2/S_PLS_070516_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63258/3/S_PLS_070516_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63258/4/S_PLS_070516_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63258/5/S_PLS_070516_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63258/6/S_PLS_070516_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63258/7/S_PLS_070516_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/63258/8/S_PLS_070516_Appendix1.1.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education

Skripsi ini berjudul Persepsi Peserta Terhadap Penggunaan Metode Sistem Beregu (Studi Expost Facto Pada Pelatihan Saka Bakti Husada Di Kwartir Pramuka Cabang Kota Bandung). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penggunaan Metode Sistem Beregu yang digunakan pada pelatihan Saka Bakti Husada berdasarkan kategorisasi pendidikan. Metode tersebut mendorong peserta pelatihan untuk mengalami perubahan dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui persepsi peserta pelatihan Saka Bakti Husada terhadap penggunaan metode sistem beregu; 2) mengetahui perbedaan persepsi peserta pelatihan Saka Bakti Husada terhadap metode sistem beregu ditinjau berdasarkan kategorisasi pendidikan; dan 3) mengetahui perbedaan persepsi peserta pelatihan Saka Bakti Husada terhadap metode sistem beregu ditinjau berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini didasarkan atas kerangka teoritis bahwa teori-teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Berdasarkan kerangka teori tersebut dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: "terdapat perbedaan persepsi yang siginifikan tentang penggunaan metode sistem beregu dilihat dari kategorisasi pendidikan." Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan diatas digunakan metode expost facto dengan teknik pengumpulan data berupa angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMP dan SMA sederajat anggota Pramuka Saka Bakti Husada Se-Kota Bandung. Sampel diambil sebanyak 44 orang dengan cara proporsional random sampling.Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh keterangan bahwa peserta pelatihan Saka Bakti Husada dengan kategori SMP, SMA, SMK dan MA memiliki persepsi yang berbeda terhadap Metode Sistem Beregu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi peserta yang siginifikan berdasarkan indikator yaitu: 1) pembentukan kelompok yang meliputi tahap forming, tahap storming, tahap norming, dan tahap performing; 2) efektivitas komunikasi yang dapat menimbulkan kesenangan, hubungan sosial yang baik, timbul pengertian, menimbulkan pengaruh pada sikap, dan menimbulkan tindakan yang sesuai); 3) tipe pemimpin dalam kelompok meliputi tipe pemimpin otoriter, tipe pemimpin demokratis, dan tipe pemimpin patrenalis; 4) suasana dalam kelompok yang dapat memberikan rasa betah dalam kelompok, dan kekariban antar anggota. Perbedaan persepsi tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini: a) fokus perhatian; b) perbedaan respon terhadap stimulus; c) sistem nilai; d) tingkat kebutuhan belajar; e) ciri-ciri kepribadian; dan f) perilaku belajar.