HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL MAHASISWA DI KAMPUS : Studi Deskriptif Analitik pada Mahasiswa Jurusan Psikologi Angkatan 2007 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2007/2008

• Main Author: Sekar Arum Cempaka, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-12-10.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63274/1/s_psi_043973_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63274/2/s_psi_043973_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63274/3/s_psi_043973_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63274/4/s_psi_043973_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63274/5/s_psi_043973_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63274/6/s_psi_043973_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63274/7/s_psi_043973_bibliography.pdf
• Keywords: BF Psychology; LB2300 Higher Education

Fenomena penelitian ini berdasarkan atas munculnya indikasi kekurangmandirian pada mahasiswa dan terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di kampus. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang (1) profil kemandirian mahasiswa; (2) profil penyesuaian sosial mahasiswa di kampus; dan (3) hubungan antara kemandirian dengan penyesuaian sosial mahasiswa di kampus. Kemandirian yang dimaksud adalah salah satu karakteristik yang dimiliki oleh mahasiswa yang tidak bergantung lagi pada orang tua maupun orang dewasa lainnya secara emosional, perilaku, dan nilai. Adapun penyesuaian sosial mahasiswa di kampus yang dimaksud adalah kapasitas yang dimiliki untuk dapat bereaksi secara efektif dan bermanfaat terhadap realitas, situasi, dan relasi sosial. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan metode korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diteliti adalah mahasiswa Jurusan Psikologi angkatan 2007 FIP UPI Tahun Akademik 2007/2008 sebanyak 72 mahasiswa dari populasi sebanyak 85 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala Likert yang masing-masing memiliki reliabilitas tinggi sebesar 0.8804 untuk instrumen kemandirian mahasiswa dan 0.9245 untuk instrumen penyesuaian sosial mahasiswa di kampus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok subjek. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebanyak 15.28% mahasiswa memiliki kemandirian tinggi; 72.22% mahasiswa memiliki kemandirian sedang; 12.5% mahasiswa memiliki kemandirian rendah; 16.67% mahasiswa memiliki penyesuaian sosial di kampus yang baik; 68.05% mahasiswa memiliki penyesuaian sosial di kampus yang cukup; dan 15.28% mahasiswa memiliki penyesuaian sosial di kampus yang buruk. Selain itu, antara kemandirian dengan penyesuaian sosial mahasiswa di kampus memiliki korelasi yang positif sedang sebesar 0.484. Artinya semakin tinggi kemandirian, maka penyesuaian sosialnya pun semakin baik. Diketahui pula, kemandirian berkontribusi sebesar 23.43 % terhadap penyesuaian sosial mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan kepada pihak jurusan dan tenaga pendidik untuk memberikan pelatihan dan penciptaan suasana yang kondusif agar mahasiswa mampu mengembangkan kemandirian. Bagi peneliti selanjutnya dapat dilakukan penelitian yang serupa dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan dihubungkan dengan variabel lainnya.