PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK USIA TK Penelitian Kuasi Eksperimen di RA Hajjah Multajam Bandung

• Päätekijä: Reztie Rizkianti Eka Putri, - (Tekijä)
• Aineistotyyppi: Kirja
• Julkaistu: 2010-08-28.
• Aiheet: Thesis; NonPeerReviewed
• Linkit: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63278/1/s_a0651_0603881_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63278/2/s_a0651_0603881_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63278/3/s_a0651_0603881_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63278/4/s_a0651_0603881_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63278/5/s_a0651_0603881_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Bilangan yang menjadi unsur dari matematika menjadi sesuatu yang wajib diperkenalkan kepada anak sejak dini. Pengenalan bilangan di Taman Kanak-kanak dapat berupa pemberian permainan yang menarik sehingga menyenangkan bagi anak. Tetapi pada kenyataannya pengenalan bilangan pada anak usia TK di beberapa lembaga pendidikan belum menerapkan teknik pembelajaran yang tepat dan menarik dan sesuai dengan karakteristik anak. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa pembelajaran bilangan pada anak usia TK merupakan kesalahan terbesar. Maka dari itu dibutuhkan pembelajaran yang menarik untuk pembelajaran bilangan untuk anak usia TK. Salah satu teknik pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan karakteristik anak untuk pengenalan bilangan pada anak usia TK adalah dengan permainan tradisional congklak, dimana permainan ini memiliki karakteristik yang menyenangkan dan memiliki manfaat untuk belajar mengenal bilangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian kuasi ekserimen yaitu dengan menggunakan dua kelompok yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah anak usia TK (kelompok B) di lingkungan Kelurahan Antapani Kecamatan Antapani Kota Bandung yaitu RA Hajjah Multajam dimana kelompok B1 sebagai kelompok eksperimen yang menggunakan permainan tradisional congklak dengan sampel 10 anak dan B2 sebagai kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran biasa yaitu dengan menggunakan LKS dan juga teacher centered atau biasa disebut dengan metode konvensional, dengan sampel 10 anak juga. Skala yang digunakan dalam instrumen adalah skala gutman dengan skor 1 dan 0. Berdasarkan hasil analisis data, hasil yang didapat dari pre test menunjukan bahwa kemampuan awal dari kedua kelompok adalah sama (tidak berbeda secara signifikan). Sedangkan hasil post test kedua kelompok menunjukan bahwa kemampuan akhir berbeda secara signifikan pada taraf Sig α 0,05 artinya bahwa permainan tardisional congklak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kemampuan bilangan anak usia TK. Dengan demikian diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan permainan atau metode yang berbeda dalam membantu meningkatkan kemampuan bilangan anak usia TK, sehingga terdapat banyak permainan atau metode yang menarik lainnya yang dapat digunakan dan digali lebih dalam untuk kemampuan bilangan anak usia TK.