HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PRODUK KECANTIKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA LABSCHOOL UPI BANDUNG

• Main Author: Putri Hasanah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-10-14.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63297/1/s_psi_0606491_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63297/2/s_psi_0606491_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63297/3/s_psi_0606491_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63297/4/s_psi_0606491_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63297/8/s_psi_0606491_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63297/5/s_psi_0606491_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63297/6/s_psi_0606491_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/63297/7/s_psi_0606491_appendix.pdf
• Keywords: BF Psychology; HD28 Management. Industrial Management

Tekanan teman sebaya seringkali membuat remaja putri mudah terpengaruh untuk menggunakan kosmetika yang digunakan oleh kelompoknya. Pengkonsumsian ini dilakukan bukan karena kebutuhan saja, tetapi karena keinginan untuk terlihat sama dalam kelompoknya. Oleh karena itu diduga konformitas teman sebaya berhubungan dengan perilaku konsumtif produk kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku konsumtif produk kecantikan pada remaja putri di SMA Labschool UPI Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasional product moment pearson. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa signifikansi dalam penelitian ini adalah 0.002 (<0.05). Ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Angka koefisien variabel dengan α=0.05 menunjukkan angka sebesar 0,313. Hal ini menunjukkan adanya hubungan searah antara kedua variabel namun hubungan keduanya tergolong lemah. Selain itu, koefisien determinasi menunjukkan bahwa konformitas hanya memiliki kontribusi sebesar 9,8% terhadap perilaku konsumtif produk kecantikan pada remaja putri di SMA Labschool UPI Bandung. Ini berarti masih ada 90,2% hal lain yang dapat menjelaskan perilaku konsumtif dalam produk kecantikan ini selain konformitas teman sebaya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Salah satunya konsumsi produk kecantikan tergantung kecocokan terhadap produk bukan hanya karena harga diri yang didapat dari pemakaian produk tersebut.