MENINGKATAKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN METODE PENGGUNAAN BERCERITA DENGAN BONEK JARI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan menyimak anak dalam pembelajaran bahasa di TKK BPK PENABUR Taman Holis indah. Berdasarkan observasi awal hasil belajar anak yang menunjukkan rendahnya kemampuan menyimak yaitu: anak belum dapat memperhatikan guru ketika pembelajaran berl...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-05-08.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan menyimak anak dalam pembelajaran bahasa di TKK BPK PENABUR Taman Holis indah. Berdasarkan observasi awal hasil belajar anak yang menunjukkan rendahnya kemampuan menyimak yaitu: anak belum dapat memperhatikan guru ketika pembelajaran berlangsung, tidak mengarahkan pandangan kepada guru, perhatiannya cepat beralih ketika ada temannya yang mengajaknya ngobrol atau terhadap temannya yang berpindah-pindah tempat duduk, anak-anak belum dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru diakhir pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, upaya untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak dilakukan kesepakatan dengan guru untuk dilaksanakannya pembelajaran melalui penggunaan metode bercerita dengan boneka jari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi objektif pembelajaran bahasa aspek menyimak di TK, untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran metode bercerita dengan boneka jari yang meliputi: langkah persiapan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi, untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyimak anak setelah pelaksanaan pembelajaran metode bercerita dengan boneka jari. Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setelah melaksanakan tindakan dalam beberapa siklus, pembelajaran metode bercerita dengan boneka jari telah menunjukkan hasil dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak. Peningkatan tersebut dapat terlihat yaitu: anak sudah dapat memperhatikan guru, anak mengarahkan pandangan kepada guru, anak tidak terpengaruh oleh temannya yang mengajak ngobrol atau teman yang berpindah-pindah tempat duduk, anak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru, serta anak dapat mengemukakan isi pesan yang disampaikan dalam cerita. Anak mampu menceritakan kembali isi cerita secara sederhana, dapat memberikan tanggapan senang atau tidak senang dengan alasan sederhana, serta anak mampu menirukan suara dan gerakan tokoh dalam cerita. Rekomendasi bagi guru TK, agar dalam pelaksanaan pembelajaran metode bercerita dengan boneka jari, guru hendaknya menguasai isi cerita, olah vokal yang jelas, memperlihatkan bahasa tubuh dan ekspresi, menggunakan boneka jari yang menarik dan memiliki keunikkan setiap bentuk tokoh bonekanya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/63347/2/s_paud_0701107_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/63347/1/s_paud_0701107_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/63347/1/s_paud_0701107_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/63347/1/s_paud_0701107_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/63347/1/s_paud_0701107_bibliography.pdf http://repository.upi.edu/63347/1/s_paud_0701107_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/63347/1/s_paud_0701107_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/63347/3/s_paud_0701107_appendix.pdf |