MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN ALAT MUSIK PERKUSI

• Main Author: Siti Asruah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-05-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63353/2/s_paud_0808669_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63353/4/s_paud_0808669_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63353/5/s_paud_0808669_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63353/6/s_paud_0808669_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63353/1/s_paud_0808669_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63353/2/s_paud_0808669_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63353/3/s_paud_0808669_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Strategi untuk mengenalkan konsep bilangan kepada anak merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru, agar anak memiliki kemampuan dasar berhitung yang diperlukannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi kemampuan berhitung siswa di RA Persis 08 yang masih terbatas, sehingga memerlukan strategi pembelajaran yang dapat memperbaiki kondisi tersebut. Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan kegiatan bermain alat musik perkusi untuk mengembangkan kemampuan menghitung jumlah benda dari 1-10, menyebutkan urutan bilangan dari 1-10, menunjuk 2 kumpulan benda yang lebih banyak, menunjuk 2 kumpulan benda yang lebih sedikit, menghubungkan jumlah benda dari 1-10. Media alat musik perkusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah terbuat dari barang-barang bekas seperti botol minuman dan kaleng kue. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 siklus, setiap siklus dilaksanakan dengan 1 tindakan. Perencanaan awal di siklus I terdapat 3 kegiatan, dengan tingkat ketercapaian indikator kemampuan berhitung anak yang berbeda-beda dan dilakukan secara berjenjang mulai dari 1-3, 1-5, dan 1-10. Di siklus I kegiatan I dengan tingkat ketercapaian 1-3 belum terlihat adanya perubahan dari perkembangan kemampuan berhitungnya, kemudian dilakukan penyempurnaan dengan melakukan perencanaan ulang disiklus yang ke dua dan ke tiga dengan tingkat ketercapaian yang berbeda. Kegiatan bermain musik di siklus I lebih menekankan kepada auditorial anak, sedangkan siklus II auditorial dan visual anak, kemudian siklus III visual, auditorial, dan kinestetik. Kemampuan berhitung anak di RA Persis 08 setelah dilaksanakan kegiatan bermain alat musik perkusi menunjukan peningkatan, itu terlihat dengan adanya perubahan yang terjadi pada kemampuan berhitungnya, setelah dilakukan kegiatan bermain alat musik perkusi. Kegiatan bermain alat musik perkusi untuk mengembangkan kemampuan berhitung anak akan lebih epektif dengan menggabungkan aspek auditorial, visual, dan kinestetik anak. Kegiatan bermain musik disini hanya dapat mengembangkan 4 indikator kemampuan berhitung anak saja, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan indikator lainnya. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencari media alternatip lain selain alat musik perkusi yang digunakan dalam penelitian ini.