PENERAPAN PEMBELAJARAN TARI SUNDA UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI (USIA 4-6 TAHUN)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang ditemukan di TK PGRI Karang Mekar Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya yaitu kurangnya pembelajaran yang dapat merangsang kecerdasan kinestetik sehingga tingkat kecerdasan kinestetik anak masih rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Bibiane Nafilah, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-05-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang ditemukan di TK PGRI Karang Mekar Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya yaitu kurangnya pembelajaran yang dapat merangsang kecerdasan kinestetik sehingga tingkat kecerdasan kinestetik anak masih rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi objektif kecerdasan kinestetik anak di kelas A TK PGRI Karang Mekar Karangnunggal Tasikmalaya, bagaimana pelaksanaan pembelajaran tari sunda untuk anak usia dini (usia 4-6 tahun) dalam meningkatkan Kecerdasan Kinestetik anak di kelas A TK PGRI Karang Mekar Karangnunggal Tasikmalaya. Penelitan ini menggunakan metode penelitian kelas (PTK) yang berkolaborasi dengan guru kelas. Subjek penelitian ini adalah anak - anak kela A dari TK PGRI Karang Mekar yang berjumlah 11 orang yang diantaranya 4 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Analisis data hasil dari observasi sebelum tindakan, selama tindakan dan sesudah tindakan, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitan yang dilakukan di kelas A TK PGRI Karang Mekar Karangnunggal Tasikmalaya dalam penerapan pembelajaran tari sunda untuk meningkatkan kecerdaan kinestetik anak usia dini (usia 4-6 tahun) menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan kinestetik anak dari setiap siklusnya. Peningkatan kecerdasan kinestetik yang di tunjukkan anak mulai dari pra tindakan anak yang perkembangan kinestetiknya berkembang baik hanya 12%, pada siklus 1 meningkat menjadi 30%, pada siklus 2 meningkat menajadi 40% dan meningkat pada siklus 3 menjadi 60% Hal ini terlihat dari anak tidak mudah lelah, lincah dalam mengikuti kegiatan menari juga dapat mengkoordinasikan kepala, tangan,badan dan kaki sesuai dengan irama. Oleh karena itu peneliti merekomenasikan kepada guru untuk memberikan pembelajaran tari sunda yang lebih beragam lagi agar kecerdasan kinestetik anak dapat berkembang dan meningkat dengan maksimal.
Item Description:http://repository.upi.edu/63357/5/s_paud_0902866_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/63357/6/s_paud_0902866_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/63357/1/s_paud_0902866_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/63357/2/s_paud_0902866_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/63357/3/s_paud_0902866_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/63357/4/s_paud_0902866_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/63357/5/s_paud_0902866_bibliography.pdf