POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI :Studi Kasus Pada Keluarga Di RT 05 RW 03 Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasaru Kota Bandung

Adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah keterbatasan orang tua dalam pola asuh yang diterapkan dalam kesehariannya. Masalah dari penelitian ini adalah "bagaimana pola asuh orang tua dalam menumbuhan kreativitas anak usia dini?" Tujuan pelitian ini memperoleh data tentang (1) po...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yayu Kuraesy, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-01-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah keterbatasan orang tua dalam pola asuh yang diterapkan dalam kesehariannya. Masalah dari penelitian ini adalah "bagaimana pola asuh orang tua dalam menumbuhan kreativitas anak usia dini?" Tujuan pelitian ini memperoleh data tentang (1) pola asuh demokratis yang diterapkan (2) upaya orang tua dalam menumbuhkan kreatifitas anak usia diniSebagai dalam penelitian ini yaitu (1) pengertian keluarga, (2) fungsi keluarga, (3) pola asuh orang tua, (4) pengertian kreativitas, (5) ciri-ciri kreativitas, (6) bentuk-bentuk kreativitas, (7) komponen pokok kreativitas, (8) karakteristik anak dengan kreativitas tinggi, (9) faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas anak.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, dimana penulis mengamati subyek penelitian dalam lingkungannya,dan berusaha memahami tafsiran meraka tentang pola asuh yang diterapkan dan kreativitas anak, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalam metode deskriptif analisis, dengan menggunakan alat pengumpul data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah a) semua pola asuh yang diterapkan ketiga keluarga sama yaitu demokratis, b) upaya orang tua untuk menumbuhkan kreativitas anak dengan cara mendukung bahkan mendorong anak untuk mengembangkan minat dan bakat, tidak terlalu banyak ikut campur dalam minat dan keinginan, menunjukan tingkat humor yang tinggi, mendorong anak agar tidak mudah putus asa, memperhatikan dan terlibat langsung dalam pendidikan anaknya.Sedangkan dalam sisi lain dapat dilihat secara jelas bahwa pola asuh yang diterapkan ada empat macam. Pola asuh otoriter, Karena ada sikap yang dominasi dan menolak, ciri-cirinya antara lain :keras, memarahi, selalu memaksakan keinginan, tidak rasional dan selalu menyalahkan anak. Pola asuh yang acuh tak acuh (membiarkan), karena ada sikap yang menolak dan mengalah, cirri-cirinya antara lain : kurang memperhatikan, masa bodoh, dan mengalah saja bila anaknya sulit diatur. Pola asuh yang permisif (memanjakan), karena dipengaruhi olah sikap mengalah dan menerima, cirri-cirinya antara lain : selalu menuruti kehendak anak, memberikan penghargaan yang berlebihan, mengalah dan selalu memberikan perhatian yang berlebihan.Dari berbagai pola asuh yang diterapkan pola asuh demokratispun tidak selamanya menbentuk anak menjadi kreatif dan kreativitas anak bisa tumbuh dari orang tua, dengan upaya orang tua dan pola asuh yang diterapkan orang tua, Inti dari pola asuh demokratis adalah sikap kooperatif atau persahabatan yang ditunjukkan orang tua dalam mendidik anaknya, sehingga anak mampu merasa dihargai sebagai seorang individu. Berdasarkan dari hal tersebut diatas maka disarankan kepada ilmuwan dan penelitian bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan dahan kajian atau masukan khususnya pada pembelajaran keluarga yang bernuansa ke PLSan.
Item Description:http://repository.upi.edu/63396/1/S_PLS_055223_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/63396/2/S_PLS_055223_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/63396/3/S_PLS_055223_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/63396/4/S_PLS_055223_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/63396/5/S_PLS_055223_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/63396/6/S_PLS_055223_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/63396/7/S_PLS_055223_Bibliography.pdf