PROFIL KOHESIVITAS KELOMPOK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEPARIWISATAAN

Sekolah sebagai tempat pendidikan kedua bagi peserta didik setelah keluarga, dan kelas merupakan unit terkecil dari sekolah sebagai tempat bagi peserta didik melakukan interaksi dan sosialisasi untuk memenuhi kebutuhan sosialnya. Adanya interaksi dan kebutuhan sosial pada diri peserta didik mendoron...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Semi Tri Hadiani, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sekolah sebagai tempat pendidikan kedua bagi peserta didik setelah keluarga, dan kelas merupakan unit terkecil dari sekolah sebagai tempat bagi peserta didik melakukan interaksi dan sosialisasi untuk memenuhi kebutuhan sosialnya. Adanya interaksi dan kebutuhan sosial pada diri peserta didik mendorong terbentuknya kohesivitas. Terbentuknya kohesivitas ditandai oleh adanya kekuatan untuk mempertahankan keanggotaan diantara anggotanya. Melalui pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, penelitian dilakukan terhadap 304 peserta didik dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kohesivitas kelompok peserta didik kelas X SMK Kepariwisataan Swasta se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2010/2011. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran instrumen berupa angket pengungkap kohesivitas kelompok dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa tingkat kohesivitas kelompok peserta didik sebagian besar berada pada kategori sedang baik berdasarkan sekolah ataupun berdasarkan program keahlian. Tingkat kohesivitas kelompok menurut komponen social cohesion, task cohesion, perceived cohesion, dan emotional cohesion berada pada kategori tinggi, peserta didik di SMK "SMIP YPPT Bandung" dan SMK Dharma Bhakti memiliki tingkat kohesivitas kelompok yang lebih tinggi dibandingkan peserta didik di SMK ICB 1 Cinta Wisata dan SMK Shandy Putra, sedangkan berdasarkan program keahlian menunjukkan bahwa peserta didik program keahlian Akomodasi Perhotelan memiliki tingkat kohesivitas kelompok yang lebih tinggi dibandingkan peserta didik program keahlian Tata Boga dan Usaha Jasa Pariwisata.Merujuk pada hasil penelitian maka penulis merekomendasikan kepada pihak sekolah dan guru BK di sekolah supaya membuat kebijakan untuk menciptakan budaya sekolah yang memfasilitasi pengembangan kohesivitas kelompok, dengan memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik melalui keterampilan yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kohesivitas kelompok, serta bagi peneliti selanjutnya membandingkan kohesivitas kelompok peserta didik dengan pengelompokan bidang keahlian dan program keahlian yang lain (pada jenjang SMK), jenis kelamin dan keaktifan dalam berorganisasi.
Item Description:http://repository.upi.edu/63438/1/S_PPB_0607150_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/63438/3/S_PPB_0607150_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/63438/2/S_PPB_0607150_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/63438/4/S_PPB_0607150_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/63438/5/S_PPB_0607150_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/63438/6/S_PPB_0607150_Bibliography.pdf