PROFIL PENALARAN MORAL SISWA SMP (Studi Deskriptif Analitik terhadap Siswa SMP Negeri 1 Soreang Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2009 - 2010)

Penelitian dilatarbelakangi fenomena perilaku remaja (siswa) yang menyimpang dari nilai-nilai moral yang berlaku. Tingkah laku salah suai di kalangan remaja ini, diakibatkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah belum matangnya segi kognitif dan sosial siswa, sehingga perkembangan penalaran moralny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Resti Delfia, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-12.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian dilatarbelakangi fenomena perilaku remaja (siswa) yang menyimpang dari nilai-nilai moral yang berlaku. Tingkah laku salah suai di kalangan remaja ini, diakibatkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah belum matangnya segi kognitif dan sosial siswa, sehingga perkembangan penalaran moralnya terhambat dan prinsip moral dalam diri siswa belum dimiliki seutuhnya. Penalaran moral merupakan pemicu munculnya prinsip moral dan faktor penentu yang melahirkan perilaku moral. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai penalaran moral siswa SMP. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana profil penalaran moral siswa SMP Negeri 1 Soreang Kabupaten Bandung? Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket yang berisi sejumlah cerita dilema. Pemilihan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling, dan diperoleh sebanyak 87 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Soreang Tahun Ajaran 2009/2010. Penelitian menghasilkan gambaran penalaran moral siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Soreang Tahun Ajaran 2009/2010 yang berada pada tahap penalaran moral semi otonom. Rekomendasi penelitian adalah sebagai berikut: (1) Guru pembimbing diharapkan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan pemikiran dalam membuat program dan dapat mengupayakan jenis layanan yang dapat diberikan kepada siswa, terutama layanan bimbingan pribadi-sosial yang berkenaan dengan moral, sehingga mampu menstimulasi pribadi-pribadi siswa yang dapat melindungi nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial dan dapat memaknai hakikat dari tindakannya; (2) Peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian yang lebih luas dengan menggunakan metode yang berbeda dan menambah aspek tertentu sebagai variabelnya.
Item Description:http://repository.upi.edu/63449/1/S_PPB_055077_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/63449/2/S_PPB_055077_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/63449/3/S_PPB_055077_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/63449/4/S_PPB_055077_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/63449/5/S_PPB_055077_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/63449/6/S_PPB_055077_Chapter5.pdf