UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

• Main Author: Nurwahidah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-07-04.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63564/1/s_pgsd_0609946_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63564/5/s_pgsd_0609946_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63564/3/s_pgsd_0609946_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63564/2/s_pgsd_0609946_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63564/6/s_pgsd_0609946_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63564/8/s_pgsd_0609946_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63564/4/s_pgsd_0609946_bibliografy.pdf; http://repository.upi.edu/63564/7/s_pgsd_0609946_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini berjudul "Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Matematika". Suatu Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas V SDN Citrasari Kab. Bandung Barat dengan jumlah siswa 33 siswa, laki-laki 21 orang dan perempuan 12 orang. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari pelaksanaan pembelajaran, observasi, dan refleksi. Instrument yang dipakai dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar, observasi, angket, dan wawancara. Hasilnya Pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah dan mampu mengubah pola sikap siswa yang semula kurang semangat menjadi lebih percaya diri dan menyukai pelajaran matematika dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang diberikan dalam soal matematika. Pada siklus I kualitas kemampuan menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika kelompok siswa masih rendah, sebagian kelompok siswa dapat menyelesaikan jawaban soal dengan benar, tetapi sebagian kelompok siswa lainnya masih salah mengartikan soal pada tahap memahami masalah, tahap merencanakan penyelesaian, dan secara keseluruhan langkah. Pada siklus II ada kemajuan, kualitas kemampuan pemecahan masalah matematika baik. Semua kelompok siswa dapat menyelesaikan jawaban soal namun pada tahap malaksanakan perhitungan dan tahap secara keseluruhan langkah masih ada kelompok siswa yang salah dalam menghitung, terutama dalam membagi. Hasil tes keseluruhan menunjukkan bahwa kemampuan menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika siswa tergolong baik dan relatif homogen mendekati rata- rata. Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan memberikan permasalah yang berkaitan dengan kegiatan keseharian mereka sehingga dalam diri siswa muncul kesadaran bahwa matematika sangat penting dan berguna dalam kehidupan mereka sehari-hari. Rekomendasinya adalah Menggunakan pendekatan kontekstual sebaiknya memperhatikan penyusunan bahan ajar yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan menyelesaikan soal pemecahan masalah. Bahan ajar yang dibuat harus mencerminkan komponen-komponen kontekstual yang didalamnya dapat mengukur kemampuan menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika siswa. Agar pembelajaran dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan, diharapkan menggunakan media, metode dan pendekatan yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga dapat membantu siswa menemukan konsep dan meningkatkan pemahaman siswa. Pengaturan waktu yang tepat dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan materi prasyarat yang dikuasai siswa terutama pada materi bangun datar trapesium dan layang-layang perlu diperhatikan agar dapat membantu kelancaran pembelajaran yang telah direncanakan sehingga dapat mempermudah tercapainya tujuan dari pembelajaran. Memberikan soal- soal dengan bahasa yang benar dan kalimatnya dapat dimengerti oleh siswa.