PENGGUNAAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP KONSEP OPERASI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bojongkoneng 1 Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lulusan pendidikan di Indonesia harus memiliki keunggulan yang sesuai dengan standar pendidikan nasional dan internasional. Untuk menghadapi tatangan tersebut dituntut sumber daya yang handal dan mampu berkompetensi secara global sehingga d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Heni Ferishyaning, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lulusan pendidikan di Indonesia harus memiliki keunggulan yang sesuai dengan standar pendidikan nasional dan internasional. Untuk menghadapi tatangan tersebut dituntut sumber daya yang handal dan mampu berkompetensi secara global sehingga diperlukan keterampilan yang tinggi. Peneliti ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal operasi penjumlahan bilangan bulat. Mengingat keberadaan bilangan bulat sangat diperlukan dalam kehidupan nyata, seyogyanya sejak dini siswa mengenal dan memahami bilangan bulat. Sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan proses pembelajaran siswa terhadap konsep operasi penjumlahan bilangan bulat dalam penelitian ini disajikan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga garis bilangan yang dapat membantu siswa untuk memahami konsep penjumlahan bilangan bulat. Pada dasarnya siswa sekolah dasar berada pada tahapan operasional konkret, dimana mereka lebih mudah memahami pembelajaran dengan dibantu benda-benda konkret alat peraga. Dalam penelitian ini, alat peraga yang dipakai yaitu peraga garis bilangan karena tahan lama, bentuk warnanya menarik, tidak rumit. Alat peraga tersebut bisa dimanipulasi yaitu dapat diraba, dipegang, dipidahkan, diutak-atik atau dipasangkan dan dicopot. Metode yang digunakan peneliti berpedoman kepada model Kemmis dan Taggart. Hal tersebut didasarkan karena dalam pokok bahasan yang akan ditindaki terdiri dari beberapa materi yang tidak dapat diselesaikan dalam satu kali tindakan. Dalam penelitian ini dilaksanakan dengan 2 Siklus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan alat peraga garis bilangan dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep operasi penjumlahan bilangan bulat. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan nilai postes tiap siklus. Rata-rata nilai siklus 1=80,2 dan rata-rata siklus 2 = 93
Item Description:http://repository.upi.edu/63621/1/s_pgsd_0804968_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/63621/2/s_pgsd_0804968_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/63621/3/s_pgsd_0804968_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/63621/5/s_pgsd_0804968_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/63621/4/s_pgsd_0804968_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/63621/6/s_pgsd_0804968_bibliography.pdf