PENGARUH METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK

• Main Author: Nur Rochayanti, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-10-13.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63648/2/s_a0751_0603929_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63648/1/s_a0751_0603929_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63648/6/s_a0751_0603929_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63648/4/s_a0751_0603929_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63648/7/s_a0751_0603929_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63648/5/s_a0751_0603929_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63648/3/s_a0751_0603929_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kecerdasan linguistik bagi anak usia Taman Kanak-kanak sebagai kemampuan berbahasa yang akan menjadi modal utama bagi anak dalam melakukan komunikasi dengan teman, guru dan juga orang dewasa lain yang ada disekitarnya, maka stimulasi untuk mengenali dan meningkatkan potensi kecerdasan tersebut sangat diperlukan. Salah satunya melalui metode bercerita yang dapat dilakukan guru di ruangan kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian pre-eksperimen one group pre-test post-test dimana populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa siswi Taman Kanak-kanak Puput Amelia kelompok B tahun pelajaran 2009-2010, dengan jumlah 24 anak. Deskripsi hasil penelitian sebelum diterapkan metode bercerita, tingkat kecerdasan linguistik anak sebagian berada pada kategori tinggi dan sebagian lagi berada pada kategori rendah. Sedangkan tingkat kecerdasan linguistik anak setelah diterapkan metode bercerita mengalami peningkatan yaitu sebagian besar berada pada kategori tinggi dan hanya sebagian kecil berada pada kategori rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode bercerita terhadap kecerdasan linguistik anak kelompok B Taman Kanak-kanak Puput Amelia tahun pelajaran 2009-2010. Adapun rekomendasi bagi guru Taman Kanak-kanak adalah untuk mengupayakan dalam menyajikan kegiatan bercerita dengan cerita yang menarik dan memikat perhatian guru sehingga akan bersungguh-sungguh dalam menceritakan kepada anak. Cerita harus sesuai dengan kepribadian anak, gaya dan bakat anak, serta harus sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan mencerna isi cerita anak usia Taman Kanak-kanak. Sehingga aktivitas bercerita tidak monoton dan mampu menampilkan perbedaan karakter yang semuanya itu bisa menjadikan aktivitas bercerita lebih menyenangkan disamping menghidupkan suasana bercerita dihadapan anak, dimana dengan kegiatan tersebut kemampuan berbahasa anak dapat tumbuh dan berkembang lebih optimal yang secara tidak langsung meningkatkan kecerdasan linguistik anak usia Taman Kanak-kanak