NEGOSIASI PERAN PEREMPUAN DALAM RUANG PUBLIK DAN DOMESTIK : Studi Deskriptif pada Seorang Anggota Legislatif Perempuan di DPR RI

• Main Author: Anggi Anggraeni, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-06-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/63744/1/s_psi_0804562_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/63744/2/s_psi_0804562_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/63744/3/s_psi_0804562_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/63744/4/s_psi_0804562_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/63744/5/s_psi_0804562_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/63744/6/s_psi_0804562_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/63744/7/s_psi_0804562_bibliography.pdf
• Keywords: BF Psychology; L Education (General)

Fenomena masuknya perempuan ke ruang publik khususnya dalam bidang politik sampai saat ini masih menyimpan dilema yang mendalam. Hal ini dikarenakan selain harus berperan aktif dalam ruang publik, disisi lain dalam ruang domestik perempuan juga dituntut menjadi ibu rumah tangga yang mengurus suami dan anak-anaknya. Penelitian ini menggali bagaimana perempuan yang berpartisipasi dalam bidang politik menjalankan dan menegosiasikan perannya dalam ruang publik dan domestik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Subjek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, PhD yang merupakan anggota legislatif yang duduk di Komisi V DPR RI. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara secara mendalam, observasi, dan dokumentasi yang diperoleh melalui catatan harian di salah satu situs jejaring sosial milik responden, surat elektronik antara responden dengan peneliti, riwayat hidup responden, dan dokumen pribadi serta tulisan-tulisan responden baik itu berupa artikel, maupun tulisan di web pribadinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan yang diperoleh seorang perempuan yang berperan ganda di ruang publik dalam hal ini pada bidang politik dan domestik tidak terlepas dari dukungan dan kerelaan yang diberikan oleh keluarga terutama suami dan anak-anak. Selain itu adanya proses negosiasi dan strategi yang dijalankan dengan baik dengan orang-orang dan lingkungan sekitar dapat membantu perempuan untuk menjalankan perannya dalam kedua ranah tersebut (ruang publik dan domestik). Adapun saran yang diajukan untuk perempuan yang menjalankan peran ganda dalam ruang publik dan domestik adalah membagi tugas dengan suami dan anak-anak dalam mengurus rumah tangga, serta melibatkan suami dalam memutuskan hal-hal tertentu yang berkaitan dengan tugasnya dalam ruang publik.