UPAYA MENINGKATAKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG SEDERHANA
Pelajaran Matematika menjadi mata pelajaran yang kurang diminati oleh sebagian besar siswa karena dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari. Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor itu memuat sepuluh faktor yang mempengar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-10-24.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pelajaran Matematika menjadi mata pelajaran yang kurang diminati oleh sebagian besar siswa karena dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari. Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor itu memuat sepuluh faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yaitu faktor internal seperti kecerdasan anak, bakat anak, minat anak dan faktor eksternal seperti model sajian materi, pribadi dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, dan kondisi masyarakat luas. Belajar Matematika akan lebih menarik minat siswa jika penyajiannya bersifat menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif serta mengkondisikan pembelajaran yang multi arah. Salah satu metode pembelajaran yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw. Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir, kerjasama kelompok dan motivasi dalam belajarnya.Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan Pendekatan tipe jigsaw adalah hal yang menggembirakan. Hal ini tampak pada sikap siswa yang sangat menikmati pembelajaran walaupun ada sebagian anak yang masih belum tuntas dalm pembelajaran, kemudian dilihat dari rata-rata skor yang meningkat pada siklus I sampai siklus II. Pada siklus I diperoleh rata-rata skor siswa 51,42 dan meningkat pada siklus II yaitu diperoleh rata-rata skor siswa 71,42, dengan KKM 60, pada siklus I terdapat 6 siswa tuntas dan meningkat pada siklus II yaitu terdapat 12 siswa yang tuntas. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan cooperative learning tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa meskipun peningkatannya tidak terlalu besar. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/63800/1/s_pgsd_0904241_table-of-contents.pdf http://repository.upi.edu/63800/2/s_pgsd_0904241_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/63800/3/s_pgsd_0904241_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/63800/4/s_pgsd_0904241_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/63800/5/s_pgsd_0904241_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/63800/6/s_pgsd_0904241_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/63800/7/s_pgsd_0904241_bibliography.pdf |