GAYA HIDUP KONSUMEN COFFEESHOP DI BANDUNG

Dewasa Ini Kebiasaan Minum kopi di coffee shop telah merebak di Indonesia, terutama di sejumlah kota-kota besar.Fungsi Minum kopi pun mengalami pergeseran.Minum kopi tidak lagi untuk menjaga stamina, tetap muncul tendensi minum kopi di coffee shop sebagai sebuah bentuk proses pergaulan sosial. Merek...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Afifah Ghina Rahmani, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-10-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dewasa Ini Kebiasaan Minum kopi di coffee shop telah merebak di Indonesia, terutama di sejumlah kota-kota besar.Fungsi Minum kopi pun mengalami pergeseran.Minum kopi tidak lagi untuk menjaga stamina, tetap muncul tendensi minum kopi di coffee shop sebagai sebuah bentuk proses pergaulan sosial. Mereka menikmati kopi sambil beristirahat dan berbincang ­bincang dengan rekannya. Kebiasaan ini dilakukan terus menerus sehingga banyak coffee shop bermunculan di Indonesia. Banyak masyarakat yang mulai gemar mendatangi coffee shop. Selain itu konsumen coffee shop tidak lagi didominasi oleh konsumen laki-laki. Kebiasaan sebagian masyarakat tersebut dalam mengisi waktu luang dan menghabiskan uangnya dengan minum kopi di coffee shop menjadikan kegiatan tersebut sebagai salah satu gaya hidup.Penelitian dilaksanakan pada pelanggan coffee shop di Bandung sesuai kriteria yang telah ditentukan di empat coffee shop yaitu Kedai Kopi Enak BuahBatu, Coffee Bean and Tea Leaf Bandung Supermall, Ngopi Doeloe Teuku Umar, Mc Café Dagi sebanyak 120 orang pelanggan. Pengukuran Gaya Hidup kali ini menggunakan metode Value and Lifestyle 2 (VALS 2) yang diperkenalkanpadatahun 1978 olehStandford Research University.Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui gambaran umum gaya hidup yang dibagi kedalam dua dimensi yaitu Resources dan Self Oriented. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa 68,33% konsumen memiliki kecenderungan Principle Oriented. Berdasarkan Orientasi Konsumen Tersebut Masing-masing sebanyak 30,83% memiliki gaya hidup Fulfilled dan Believers.
Item Description:http://repository.upi.edu/63858/1/s_psi_0703743_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/63858/7/s_psi_0703743_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/63858/2/s_psi_0703743_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/63858/3/s_psi_0703743_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/63858/4/s_psi_0703743_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/63858/5/s_psi_0703743_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/63858/6/s_psi_0703743_appendix.pdf