MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUKURAN ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN PERAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan pengukuran setelah diterapkan metode bermain peran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun teknik yang digunakan melalui observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-01-23.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan pengukuran setelah diterapkan metode bermain peran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun teknik yang digunakan melalui observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B RA istiqomah Lembang yang berjumlah 8 orang Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) bagaimana kondisi objektif kemampuan pengukuran pada anak kelompok B di RA Istiqomah? (2) bagaimana penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan kemampuan pengukuran pada anak kelompok B di RA Istiqomah? (3) Bagaimana kemampuan pengukuran setelah diterapkan metode bermain peran pada anak kelompok B di RA Istiqomah. Penelitian ini dilakukan 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pengukuran melalui metode bermain peran. Pada siklus 1 anak berada pada kategori baik (B) sebanyak 2 anak dan cukup (C) sebanyak 6 anak. Siklus 2 mengalami peningkatan, anak yang berada pada kategori baik (B) sebanyak 7 anak dan cukup (C) sebanyak 1 anak. Peningkatan kemampuan pengukuran menunjukkan perubahan dari setiap siklus. Presentasi kemampuan pengukuran anak pada observasi awal menunjukkan bahwa yang berada pada kategori baik (B) sebesar 12,5%,cukup (C) 25% dan kurang (K) sebesar 62,5%,. Sedangkan setelah diberikan kegiatan metode bermain peran mengalami peningkatan. Pada siklus 1 menunjukkan bahwa kemampuan konsep pengukuran anak yang berada pada kategori baik (B) sebesar 25%, cukup (C) sebesar 75% dan kurang (K)0%. Kemudian pada siklus 2 kemampuan konsep pengukuran anak berada pada kategori baik (B) sebesar 87,5 %, kategori cukup (K) sebesar 12,5% dan kategori kurang (K) sebanyak 0%. Adapun kriterianya adalah: B (Baik)anak dapat melakukan dengan sangat baik, C (cukup) anak dapat melakukan cukup baik dengan sedikit bantuan dan K (kurang) anak dapat melakukan dengan mendapat bantuan penuh dari awal sampai akhir. Kata Kunci : Kemampuan pengukuran, bermain peran 1PenulisPenulis 2Penanggung Jawab 3Penulis Penanggung Jawab The purpose of this research is to gain an overview of measurement capabilities as applied methods a role play . The method used in this study is action research ( PTK ) The techniques used through observation and documentation . Subjects in this study were children in group B RA istiqomah Lembang , amounting to 8 person. Formulation of the problem in this study : (1) how to measure the ability of the objective conditions of children in group B in RA Istiqomah ? (2) how the application of the method to play a role in enhancing the ability of the measurement in children in group B RA Istiqomah ? (3) How to apply the method of measurement capabilities after playing the role of the child in the RA group B Istiqomah . This research was done 2 cycles . The results showed an increase in the ability of the measurement method through role play . In cycle 1 children are in either category (B) of 2 kids and enough (C) of 6 children . Cycle 2 has increased , children who are in the good category (B) of 7 children and fairly (C) by 1 child . Improved measurement capability shows the changes of each cycle . Presentation at the child's ability to measure the beginning observations indicate that the well is in category (B) of 12.5 % , sufficient (C) 25 % and less (C) amounted to 62.5 % . Meanwhile, after being given a role play activity the method has increased . In cycle 1 shows that the ability of the concept of measuring children who are in the good category (B) by 25 % , sufficient (C) by 75 % and less (K) 0 % . Then in the second cycle the concept of children 's measuring ability to be in the good category (B) of 87.5 % , the sufficient category (K) of 12.5 % and less category (K) of 0 % . The criteria are : B (Good) child can do very well , C (quite) a child can do quite well with a little help and K (approximately) the child can do to get full support from start to finish. Keywords : measurement capabilities , role play 1Writers 2 Responsible person 3 Writer in charge |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/6387/1/S_PAUD_0902856_Title.pdf http://repository.upi.edu/6387/2/S_PAUD_0902856_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/6387/3/S_PAUD_0902856_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/6387/4/S_PAUD_0902856_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/6387/5/S_PAUD_0902856_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/6387/7/S_PAUD_0902856_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/6387/6/S_PAUD_0902856_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/6387/8/S_PAUD_0902856_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/6387/9/S_PAUD_0902856_Bibilography.pdf |