TRANSFER PRAGMATIK PADA UNGKAPAN PERMOHONAN PEMBELAJAR BAHASA JEPANG

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana ungkapan permohonan pembelajar bahasa Jepang orang Indonesia yang dilihat berdasarkan struktur, strategi, perspektif, modifikasi, juga beban, bagaimana perbedaannya dengan ungkapan yang disampaikan penutur asli, dan bagaimana transfer pragmati...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Diana Rizki Oktarina, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_63910
042 |a dc 
100 1 0 |a Diana Rizki Oktarina, -  |e author 
245 0 0 |a TRANSFER PRAGMATIK PADA UNGKAPAN PERMOHONAN PEMBELAJAR BAHASA JEPANG 
260 |c 2021-08-10. 
500 |a http://repository.upi.edu/63910/1/T_BJPN_1906420_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/63910/2/T_BJPN_1906420_Chapter%201.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/63910/3/T_BJPN_1906420_Chapter%202.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/63910/4/T_BJPN_1906420_Chapter%203.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/63910/5/T_BJPN_1906420_Chapter%204.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/63910/6/T_BJPN_1906420_Chapter%205.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/63910/7/T_BJPN_1906420_Appendix.pdf 
520 |a Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana ungkapan permohonan pembelajar bahasa Jepang orang Indonesia yang dilihat berdasarkan struktur, strategi, perspektif, modifikasi, juga beban, bagaimana perbedaannya dengan ungkapan yang disampaikan penutur asli, dan bagaimana transfer pragmatik yang terjadi dalam ungkapan permohonan pembelajar tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen DCT, angket, terhadap 33 responden orang Indonesia yang merupakan pembelajar level JLPT N4-N2, serta 10 orang penutur asli bahasa Jepang dan wawancara terhadap sebagian responden. Berdasarkan analisis data, didapatkan hasil bahwa pembelajar cenderung menggunakan yobikake pada struktur ungkapannya, lebih banyak menggunakan tipe strategi direct question dibandingkan penutur asli, dan banyak menggunakan perspektif pembicara. Sedangkan, penutur asli Jepang lebih banyak menggunakan tipe conventional, dan cenderung menggunakan perspektif pendengar. Dalam modifikasi downtoner tidak begitu banyak digunakan baik oleh pembelajar maupun penutur asli, namun penutur asli cenderung lebih banyak menggunakannya pada bamen tingkat beban sedang dan tinggi. Terdapat juga transfer pragmalinguistik dan sosiopragmatik, baik transfer positif maupun negatif. Transfer negatif terjadi karena perbedaan aturan tata bahasa dan kebiasaan pembelajar saat menyampaikan tuturan bahasa sasarannya, seperti penggunaan te itadaku yang tidak tepat, dan terkait subjek yang tidak dijelaskan dalam bahasa Jepang, serta transfer positif yang terjadi karena kebiasaan atau aturan dalam bahasa Indonesia memiliki aturan atau kebiasaan penggunaan yang sama dalam bahasa Jepang, seperti penggunaan variasi ungkapan perpanjangan waktu dan sumimasen dalam ungkapannya. Penelitian terkait transfer pragmatik bisa dilakukan pada ungkapan lainnya selain ungkapan permohonan, dan dapat menggunakan data natural. Serta, penelitian tentang perkembangan pragmatik juga akan dapat dilakukan selanjutnya. Abstract This study aims to see how the expressions of request by Indonesian Japanese learners are viewed based on the structure, strategy, perspective, modification, and level of imposition, how they differ from the expressions conveyed by native speakers, and how the pragmatic transfer occurs in the expressions of the learners' expressions of request. The method used in this research is descriptive qualitative using the DCT instrument, questionnaire, on 33 Indonesian respondents who are JLPT N4-N2 level learners and 10 native Japanese speakers and interviews with some respondents. Based on data analysis, it was found that learners tend to use yobikake in the structure of their expressions, use direct strategies more than native speakers, and use the speaker's perspective a lot. Meanwhile, Japanese native speakers use more conventional types, and tend to use the listener's perspective. Modification is not used so much by both learners and native speakers, but native speakers tend to use it more at medium and high level of imposition. There are also pragmalinguistic and sociopragmatic transfers, both positive and negative transfers. Negative transfer occurs due to differences in grammatical rules and habits of the learner when delivering speech in the target language, such as the inappropriate use of te itadaku, and related to subjects that are not explained in Japanese, and positive transfers occurs due to habits or rules in Indonesian have the same habits or rules in target language, such as the use of many variations of request and sumimasen in expressions. Research related to pragmatic transfer can be done on other expressions other than the expression of request and can use natural data. In addition, research on pragmatic development will also be carried out further. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/63910/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/63910  |z Link Metadata