KECEMASAN BAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG SECARA DARING (Studi Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) tingkat kecemasan pembelajar bahasa Jepang dalam situasi pembelajaran daring; 2) perbedaan tingkat kecemasan berdasarkan jenis kelamin, tingkatan kelas, dan pengalaman belajar; 3) hubungan kecemasan dengan persepsi diri terhadap kemampuan berbicara; 4) hu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muliadi, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) tingkat kecemasan pembelajar bahasa Jepang dalam situasi pembelajaran daring; 2) perbedaan tingkat kecemasan berdasarkan jenis kelamin, tingkatan kelas, dan pengalaman belajar; 3) hubungan kecemasan dengan persepsi diri terhadap kemampuan berbicara; 4) hubungan kecemasan dengan hasil belajar; 5) hubungan persepsi diri tentang kemampuan berbicara dengan hasil belajar; 6) pengaruh kecemasan dan persepsi diri terhadap kemampuan berbicara dengan hasil belajar, dan 7) sumber kecemasan. Sebanyak 149 (40 orang laki-laki dan 109 orang perempuan) mahasiswa bahasa Jepang tingkat dasar dari 2 universitas negeri di Sumatera menjadi responden pengisian angket dan 20 orang di antaranya berpartisipasi dalam wawancara. 67 orang merupakan mahasiswa tingkat satu dan 82 orang mahasiswa tingkat dua. Sebanyak 47 orang mempunyai pengalaman belajar kurang dari 1 tahun, 81 orang 1-2 tahun, 17 orang 3-4 tahun, dan 4 orang 5 tahun lebih. Penelitian ini menggunakan skala kecemasan bahasa Jepang yang dikembangkan oleh Motoda (2000) yang telah dimodifikasi dan skala persepsi diri terhadap kemampuan berbicara yang dikembangkan oleh Kitano (2001). Pengambilan data secara daring menggunakan Google Form untuk data angket. Sedangkan wawancara dilakukan melalui aplikasi Zoom dan WhatsApp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan lebih merasa cemas dibanding mahasiswa laki-laki. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan berdasarkan tingkatan kelas dan pengalaman belajar. Terdapat hubungan negatif signifikan antara kecemasan dengan persepsi diri dan kecemasan dengan hasil belajar tata bahasa (bunpou). Ditemukan pula bahwa persepsi diri berhubungan positif signifikan dengan semua hasil belajar (bunpou dan kaiwa). Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui bahwa kecemasan dan persepsi diri terhadap kemampuan berbicara mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan hasil wawancara terdapat 6 sumber yang dianggap menjadi sumber kecemasan dalam pembelajaran daring yaitu kecemasan pribadi dan interpersonal, penilaian terhadap pengajar, prosedur kelas, interaksi kelas, aspek ujian, dan aspek sarana. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kecemasan bahasa dalam pembelajaran bahasa Jepang mempunyai peran terhadap keberhasilan belajar. The present study aims to investigate 1) level of language anxiety; 2) differences of language anxiety based on gender, length of study, and grade; 3) relationship between anxiety and self-perception; 4) relationship between language anxiety and student outcomes; 5) relationship between self-perception and student outcomes; 6) the effect of anxiety and self-perception on student outcomes, and 7) the resources of student anxiety. The survey was administered to 149 Japanese language students from two state universities in Sumatra. It is about 20 students participated in the interview. There were 67 students in their first year at universities and 82 in the second year, 40 male students and 109 female students. 47 students have experience learning Japanese for less than 1 year, 81 students about 1-2 years, 17 students about 3-4 years, and 4 students have experiences for more than 5 years. The study used Motoda (2000) Japanese language anxiety scale that has been modified to measure student anxiety and Kitano (2001) self-perception scale to measure student perception of speaking ability. The quantitative data was collected by questionnaire via google form and qualitative data was collected by interview via Zoom / WhatsApp. The study found that student anxiety in Japanese online learning situations is high. The female students are more anxious than male students. It is found that there no differences in anxiety level based on length of study and grade. Correlation analyses showed that there is a negative correlation between anxiety and self-perception, between anxiety and grammar outcomes. Meanwhile, there is a positive correlation between self-perception and student outcomes. Regression analyses showed that anxiety and self-perception of speaking ability is a predictor in student outcomes. The study identified that anxiety in online learning activities stemming from personal and interpersonal anxiety, beliefs about teachers, classroom procedures, interaction activities, aspects of the language test, and aspects of infrastructure. This study indicates that language anxiety has an important role in Japanese learning.
Item Description:http://repository.upi.edu/63919/2/T_BJPN_1906428_Title.pdf
http://repository.upi.edu/63919/3/T_BJPN_1906428_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/63919/4/T_BJPN_1906428_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/63919/5/T_BJPN_1906428_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/63919/6/T_BJPN_1906428_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/63919/7/T_BJPN_1906428_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/63919/8/T_BJPN_1906428_Appendix.pdf